Apa Itu Embung Geomembran, Cek Keberadaannya Untuk Antisipasi Perubahan Iklim

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 14:52 WIB
Penampakan embung geomembran yang tengah dibangun dikawasan Mijen Semarang. (Elizabeth Widowati )
Penampakan embung geomembran yang tengah dibangun dikawasan Mijen Semarang. (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Isu pangan dan perubahan iklim nyata didepan mata, Pemerintah Kota Semarang terus memperkuat komitmennya untuk menjaga ketahanan pangan dengan melakukan berbagai inovasi penting di sektor pertanian.

Salah satu inisiatif strategis tersebut diwujudkan dengan diresmikannya geomembran yang merupakan bantuan CSR dari Bank Jateng Cabang Semarang di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Mijen belum lama ini.

"Geomembran ini bermanfaat dan dibutuhkan para petani sebagai sumber kolam penampungan air yang penting untuk pengairan sawah, khususnya saat musim kemarau," terang Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita.

Baca Juga: Diputus PSSI, Kompensasi Untuk Shin Tae Yong Capai 80 Milyar Lebih

Ia menambahkan, di samping embung geomembran, Pemkot Semarang juga meresmikan pembangunan infrastruktur jalan menuju Kampung Tematik Kampung Sawah sebagai bentuk penguatan di sektor pertanian.

"Jalan ini menjadi akses penghubung masyarakat menuju Kampung Tematik Kampung Sawah, ke kelompok tani, juga ke Balai Benih Ikan Dinas Pertanian Kota Semarang," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita menyebutkan bahwa pihaknya akan merancang lokasi tersebut sebagai kawasan pengembangan sektor pertanian yang digabungkan dengan pariwisata berkonsep sustainable tourism, baik agrowisata maupun ekowisata.

Baca Juga: Tablet Samsung Terbaru! Galaxy Tab S10 FE dan Tab Active 5 Pro, Tangguh dan Terjangkau untuk Semua Kebutuhan

"Semacam wahana eduwisata khusus pertanian sehingga masyarakat bisa melihat sawah, bisa memancing, bisa ikut menanam, bisa kulineran, dan sebagainya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga turut mengapresiasi semangat mahasiswa jurusan pertanian dari beberapa universitas, seperti UNS dan UIN, yang turut hadir memeriahkan acara. Dirinya mengatakan akan terus mendorong anak-anak muda agar menjadi petani milenial.

"Kami terus berupaya mendorong anak-anak muda agar menjadi petani milenial yang mudah secara mekanisasi dan mampu menghasilkan produk-produk pertanian untuk ketahanan pangan," tutupnya.

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X