Beruang hampir membunuh Yayo jika saja tidak ada penjaga yang mengalihkan perhatiannya.
Namun amukan beruang tersebut terus berlanjut. Ia berhasil membunuh dua anak laki-laki dan seorang wanita hamil.
Sebelum menghabisi nyawa wanita hamil tersebut, beruang itu bahkan mencaplok kepalanya.
Saksi mata mengatakan wanita hamil itu sempat memohon agar beruang tidak menyentuh perutnya.
Tak lama setelah serangan kedua, kali ini menyertakan enam penembak jitu yang dikirim oleh polisi di kota terdekat Hoboro.
Mereka memutuskan menggunakan mayat para korban untuk memancing beruang tersebut.
Pada tanggal 14 Desember, ia dan timnya akhirnya berhasil menemukan beruang tersebut di dalam hutan.
Dengan keahliannya, pemburu itu menembak beruang dari jarak 20 yard di jantung dan kepala.
Beruang Sankebetsu akhirnya mati.
Beruang itu berusia 7-8 tahun, memiliki panjang lebih dari 2,7 meter dan berat sekitar 340 kg.
Hasil otopsi menemukan rambut manusia di usus beruang tersebut.
Setelah insiden mengerikan itu, penduduk desa Rokusensawa mulai percaya bahwa beruang itu sebenarnya iblis dan penduduk pun mulai meninggalkan desa tersebut.
Insiden Beruang Sankebetsu 1915 adalah tragedi di Hokkaido, di mana seekor beruang cokelat besar menyerang desa dan menewaskan banyak orang, meninggalkan trauma mendalam dalam sejarah Jepang.***
Artikel Terkait
Ingin Punya Peliharaan? Cek 4 Lokasi Shelter Hewan Terpercaya di Bandung Untuk Adopsi Kucing dan Anjing
Kucing Juga Bisa Ngerasa Sedih! Ternyata Mereka Berduka Ketika Teman Hewan Lainnya Mati – Ini Tandanya!
Punya Kucing atau Anjing Bisa Bikin Nggak Pikun? Temukan Manfaat Pelihara Hewan Kesayangan bagi Lansia!
Top 5 Stroller Terbaik untuk Anjing dan Kucing, Aman, Nyaman, dan Stylish!