ICC Ajukan Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan Pemimpin Hamas: Langkah Besar dalam Penegakan Keadilan Internasional

Menteri Luar Negeri Belgia, Hadja Lahbib, menegaskan bahwa kejahatan yang dilakukan di Gaza harus dituntut pada tingkat tertinggi, tanpa memandang siapa pun pelakunya.

Reaksi Internasional dan Implikasi Hukum

Keputusan ini tentunya menambah tekanan internasional terhadap para pejabat yang terlibat dalam konflik ini.

Reaksi dari berbagai negara dan organisasi internasional beragam, namun sebagian besar mendukung langkah ICC sebagai upaya untuk menegakkan keadilan bagi para korban di Palestina.

Baca Juga: WWF ke-10 di Bali, Menhub Harap Kesadaran Jaga Sumber Daya Air Meningkat

Banyak pihak yang melihat langkah ini sebagai langkah maju dalam upaya menghentikan impunitas bagi pelaku kejahatan perang.

Meski demikian, proses hukum internasional ini diperkirakan akan menghadapi banyak tantangan, termasuk resistensi dari pihak-pihak yang dituduh dan sekutu-sekutunya.

Sejarah Konflik dan Eskalasi Terbaru

Konflik antara Israel dan Hamas bukanlah hal baru.

Baca Juga: Cari Sarapan yang Berenergi? Cek Daftar Makanan yang Cocok Dikonsimsi Pagi Hari

Sejak pendirian negara Israel pada tahun 1948, ketegangan dengan Palestina terus berlanjut, dengan banyak babak kekerasan yang terjadi sepanjang sejarah.

Namun, eskalasi terbaru yang dimulai pada Oktober 2023 menunjukkan tingkat kekerasan yang lebih tinggi dengan korban jiwa yang lebih banyak.

Serangan besar-besaran yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023 menjadi pemicu utama.

Baca Juga: Mana yang Lebih Didahulukan, Akikah atau Kurban? Begini Penjelasan dari Kacamata NU!

Serangan tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa dan penculikan, yang kemudian direspon oleh Israel dengan serangan balik yang intensif.