climate-justice

Draw the Line: Seruan Lintas Iman untuk Transisi Energi Berkeadilan Menuju COP30

Minggu, 21 September 2025 | 20:51 WIB
Instagram Live @greenfaith.id "Suara Lintas Iman untuk Transisi Energi Berkeadilan Menuju COP 30, Kamis 18 September 2025

“Energi terbarukan memang penting. Tetapi jika sejak awal prosesnya tidak adil, ia hanya melahirkan luka baru. Gereja berdiri bersama masyarakat adat, karena mereka yang paling menanggung biaya transisi energi,” katanya.

Romo Charles mengingatkan adanya tiga tantangan utama: kerusakan wilayah adat, proses yang tidak transparan, dan ketimpangan global di mana rakyat kecil menanggung beban, sementara negara maju menikmati manfaat.

Menuju COP30

Diskusi ini juga menegaskan pentingnya momentum COP30 di Belem, Brasil, 10–21 November 2025, sebagai ruang bagi masyarakat sipil dan pemimpin lintas agama untuk bersuara lebih lantang.

Para narasumber merumuskan lima pesan moral utama menuju COP30: demokrasi sebagai dasar aksi iklim, inklusivitas nyata bagi perempuan, pemuda, dan komunitas adat, keberanian menolak proyek energi yang merusak, spiritualitas yang diwujudkan dalam tindakan nyata, serta aksi kolektif global lintas iman.

“Kalau agama menjadi kekuatan moral, maka ia juga harus menjadi kekuatan sosial,” tegas Romo Charles.

Baca Juga: DPRD Gorontalo Geger! Video Anggota PDIP Ngaku Mau 'Merampok Uang Negara' Viral di TikTok

Dr. Edi menambahkan, tanpa memasukkan perspektif lingkungan ke dalam kurikulum pendidikan, Indonesia berisiko menuju “Indonesia Cemas 2045”, bukan “Indonesia Emas 2045”.

Diskusi lintas iman itu ditutup dengan pernyataan bersama bahwa krisis iklim adalah tanggung jawab moral umat beragama. Spiritualitas harus diterjemahkan menjadi aksi nyata: menolak proyek energi yang tidak adil, memperkuat literasi ekologi, dan mendorong kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.

“Iman kita menuntun kita untuk melindungi bumi dan semua makhluk. Draw the Line adalah bentuk keberanian spiritual itu,” pungkas Hening Parlan.

Dengan suara yang melampaui sekat agama, seruan moral lintas iman ini menegaskan bahwa transisi energi berkeadilan bukan sekadar agenda teknokratis, melainkan panggilan iman demi keberlangsungan hidup umat manusia.*** 

Halaman:

Tags

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB