climate-justice

Desakan 20 Ormas ke Jokowi, Sulawesi Terancam Polusi, Tindak Lanjut Perpres 112/2022 Sebelum Semua Terlambat

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:00 WIB
Desakan #SulawesiTanpaPolusi ke Jokowi: Revisi Perpres 112/2022 untuk hentikan polusi PLTU yang ancam kesehatan! (Instagram @greenfaith.id / HukamaNews.com)

Jika hal ini terus dibiarkan, bukan hanya kesehatan yang terancam, tetapi juga mata pencaharian masyarakat lokal berangsung hilang.

Salah satu desakan utama dari gerakan #SulawesiTanpaPolusi adalah agar pemerintah lebih serius mengembangkan energi terbarukan.

Energi berbasis batubara seperti PLTU captive mungkin menawarkan solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan industri, tetapi dampak jangka panjangnya jelas merugikan.

Gerakan ini mendorong pemerintah untuk mengembangkan solusi yang lebih bersih, seperti energi surya, angin, dan air.

Baca Juga: Total Korban Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Darussalam An'Nur, Tangerang Menjadi Delapan Orang

Energi terbarukan tidak hanya akan membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga dapat mendorong kemandirian energi di tingkat lokal.

Masyarakat Sulawesi, dengan potensi alamnya yang melimpah, sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan di Indonesia.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat, Sulawesi bisa menjadi daerah yang mandiri secara energi tanpa harus merusak lingkungan.

Yang lebih ironis, dampak polusi dari PLTU captive ini paling dirasakan oleh kelompok yang paling rentan, yakni perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Wow! Harga Samsung Galaxy Z Flip 5 Turun Drastis, Ini Waktu Terbaik Buat Upgrade Smartphone Kamu!

Dalam banyak kasus, tingkat polusi udara yang tinggi di sekitar daerah industri telah menyebabkan peningkatan kasus gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak.

Belum lagi dampak jangka panjang yang mengancam kesehatan mereka di masa depan.

Koalisi #SulawesiTanpaPolusi menekankan bahwa pemerintah tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan ini.

Kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama, bukan hanya demi pertumbuhan ekonomi semata.

Baca Juga: Berkat Polisi yang Sigap Temukan Bayi yang Dijual Bapaknya, RD Lega Bayinya Kembali ke Pelukannya

Halaman:

Tags

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB