Jika hal ini terus dibiarkan, bukan hanya kesehatan yang terancam, tetapi juga mata pencaharian masyarakat lokal berangsung hilang.
Salah satu desakan utama dari gerakan #SulawesiTanpaPolusi adalah agar pemerintah lebih serius mengembangkan energi terbarukan.
Energi berbasis batubara seperti PLTU captive mungkin menawarkan solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan industri, tetapi dampak jangka panjangnya jelas merugikan.
Gerakan ini mendorong pemerintah untuk mengembangkan solusi yang lebih bersih, seperti energi surya, angin, dan air.
Baca Juga: Total Korban Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Darussalam An'Nur, Tangerang Menjadi Delapan Orang
Energi terbarukan tidak hanya akan membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga dapat mendorong kemandirian energi di tingkat lokal.
Masyarakat Sulawesi, dengan potensi alamnya yang melimpah, sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Dengan dukungan kebijakan yang tepat, Sulawesi bisa menjadi daerah yang mandiri secara energi tanpa harus merusak lingkungan.
Yang lebih ironis, dampak polusi dari PLTU captive ini paling dirasakan oleh kelompok yang paling rentan, yakni perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Wow! Harga Samsung Galaxy Z Flip 5 Turun Drastis, Ini Waktu Terbaik Buat Upgrade Smartphone Kamu!
Dalam banyak kasus, tingkat polusi udara yang tinggi di sekitar daerah industri telah menyebabkan peningkatan kasus gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak.
Belum lagi dampak jangka panjang yang mengancam kesehatan mereka di masa depan.
Koalisi #SulawesiTanpaPolusi menekankan bahwa pemerintah tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan ini.
Kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama, bukan hanya demi pertumbuhan ekonomi semata.
Baca Juga: Berkat Polisi yang Sigap Temukan Bayi yang Dijual Bapaknya, RD Lega Bayinya Kembali ke Pelukannya
Artikel Terkait
Islam dan Perubahan Iklim, Jens Köhrsen: Saatnya Pemimpin Muslim dan Gerakan Hijau Bikin Gebrakan!
Inggris Akhiri Era Batu Bara, Listrik Hijau Ambil Alih! Siapkah Dunia Ikuti Jejak Berani Ini atau Tetap Nyaman dengan Polusi?
Transformasi Masjid Menjadi Pusat Gerakan Hijau, Simak Bagaimana Green Islam Bisa Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim
Sehari Bersama GFI, Pemimpin Lintas Iman Asah Skill Hadapi Wawancara Media
Hening Parlan Ungkap Kolaborasi STFT Jakarta dan GreenFaith, Misi Menggerakkan Kampus Hijau Demi Keadilan Iklim