HUKAMANEWS Greenfaith - Isu perubahan iklim memang nggak ada habisnya. Dari kutub yang mencair, badai yang makin sering, sampai suhu bumi yang makin panas.
Tapi, tahu nggak sih kamu kalau agama, khususnya Islam, bisa berperan besar dalam menghadapi krisis ini?
Ada riset menarik dari Prof. Dr. Jens Köhrsen, seorang ilmuwan dari Universitas Basel, Swiss, yang menggambarkan betapa kuatnya pengaruh Islam dalam gerakan perubahan iklim. Berikut ini catatannya.
Islam dan Lingkungan: Koneksi yang Semakin Dekat
Meski belum banyak yang paham, Islam punya pandangan yang unik soal lingkungan. Menurut riset Prof. Dr. Jens Köhrsen (2021), pandangan umat Islam terhadap perubahan iklim sangat beragam.
Ada yang percaya bahwa krisis ini ulah manusia, ada yang merasa ini bagian dari takdir Tuhan, dan—percaya atau tidak—ada juga yang skeptis, alias tidak percaya sama sekali.
Tapi yang menarik, agama Islam mulai banyak dilibatkan dalam kampanye-kampanye lingkungan.
Green Islam, istilah yang diperkenalkan oleh para aktivis lingkungan Muslim, mulai menonjol sebagai gerakan yang mengusung isu keberlanjutan dan keadilan iklim.
Islam memang mengajarkan umatnya soal menjaga alam, bukan cuma buat diri sendiri tapi juga buat generasi masa depan.
Sayangnya, pesan-pesan ini masih banyak yang belum sampai ke umat secara luas.
Pemimpin Muslim Mulai Unjuk Gigi
Menurut Köhrsen, peran pemimpin Muslim dalam perubahan iklim mulai terasa.