Eros Djarot: Gibran Belum Juga Klarifikasi Isu Narkoba dan Jalani Rehab di Singapura Jelang 20 Oktober, Terbuka Dong!

photo author
- Sabtu, 28 September 2024 | 20:40 WIB
Eros Djarot kritik keras Gibran dan Jokowi (YT Abraham Samad Speak Up)
Eros Djarot kritik keras Gibran dan Jokowi (YT Abraham Samad Speak Up)

HUKAMANEWS - Budayawan senior Eros Djarot punya pesan menohok untuk Jokowi dan Gibran.

Di tengah heboh akun fufufafa dan problematik di sekitaran dinasti Jokowi, Eros menilai kepemimpinan Jokowi sangat jauh dengan sifat seorang kenegarawanan.

"Saya katakan maaf ya Pak Jokowi dengan perilaku Anda yang sekarang ini, saya tidak melihat kadar kenegarawan Anda, jika ada 10 persen saja saya sanksi," ucapnya dikutip dari chanel Abraham Samad Speak Up, Sabtu (28/9).

Menurut seniman handal ini, karena semuanya sifatnya ada rambu rambu namun dilanggar sehingga yang diharapkan itu bukan peradaban, namun menuju ke alam perbiadaban.

Konteksnya dalam pemahaman bernegara dan berbangsa.

Baca Juga: Diskusi Publik FTA Dibubarkan Brutal, Aparat Jadi Penonton, Apakah Ini Cerminan Kegagalan Demokrasi Kita?

"Jokowi kasihanilah rakyat ini, rakyat perlu kepastian kalau memang Mas Gibran nih contohnya sampean ijazah sampean itu disangsikan, mbok sampean maju berikan yang aslinya dan sampean yang nuntun jangan yang lain dong tapi kalau perilakunya kaya gini ya ini kan presiden yang saya pilih," ujar Eros.

Selain itu, Eros juga meminta Gibran klarifikasi berbagai tuduhan yang menimpa dirinya.

"Kalau sampean itu sekolahnya gitu ya diklarifikasi kalau gak ya itu fitnah-fitnah laporkan dong Mas Gibran karena bahaya," katanya.

"Saya gak mau kalau seorang calon wakil presiden katanya ketangkap menggunakan narkoba oh narkoba, jangan dong memang gak bener itu harus diklarifikasi, polisinya juga harus terbuka juga, begitu juga sewaktu sekolah di Singapura, Australia apa benar itu sekolahnya. Kalau gak berikan jalan keluar supaya teryakini orang-orang kalau Anda benar," terang Eros.

Baca Juga: Kalahkan Snapdragon 8 Gen 4, Dimensity 9400 Jadi Raja AnTuTu Terbaru yang Siap Mengguncang Dunia Smartphone

Menurutnya, mendekati Jokowi lengser dan pelantikan presiden terpilih Prabowo pada 20 Oktober mendatang, jika Gibran tak juga maju klarifikasi semua tuduhan maka Gibran bisa dituduh melakukan kebohongan publik yang luar biasa.

"Nah kalau sekarang ini maaf saja tapi kalau Anda sampai hampir tanggal 20 Oktober tidak tampil rasanya kok gak layak dilantik, dinobatkan karena memang secara dalam konteks moral pro standingnya aja udah gk jelas," katanya.

"Masa negara yang begini berbudaya harus menghadirkan seorang wapres yang moral standingnya aja udah gak jelas."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Abraham Samad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X