HUKAMANEWS - Paus Fransiskus kembali menjadi sorotan dunia saat hadir sebagai saksi dalam penandatanganan Deklarasi Jakarta Vatikan yang bersejarah.
Deklarasi Jakarta Vatikan ini menandai komitmen lintas iman yang diakui oleh Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik.
Dengan kehadiran Paus Fransiskus sebagai saksi, Deklarasi Jakarta – Vatikan semakin memperkuat hubungan antara umat Katolik dan komunitas lintas iman dalam upaya mempromosikan perdamaian global.
Dunia menyaksikan momen bersejarah di Vatikan ketika Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik se-dunia, menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan bersama organisasi kepemudaan lintas iman dari Indonesia.
Deklarasi ini bukan sekadar simbol, melainkan komitmen kuat yang diemban oleh para pemuda dari berbagai agama di Indonesia untuk mempromosikan keadilan dan perdamaian di tingkat global.
Pada Rabu, 21 Agustus 2024, di Paul VI Audience Hall, perwakilan dari organisasi kepemudaan lintas iman seperti PP GP Ansor, Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Hindu (PERADAH) Indonesia, Konghucu, dan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) hadir untuk menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Paus Fransiskus, menjadikannya salah satu momen paling berkesan dalam sejarah hubungan lintas agama di dunia.
Deklarasi tersebut berjudul "Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia" dan berisi tiga poin utama:
1. Komitmen terhadap Pancasila: Para pemuda lintas iman Indonesia berjanji untuk selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia.
Baca Juga: WASPADA! 32 Negara Ini Terancam Gempa Megathrust, Termasuk Indonesia dari Pulau Jawa hingga Papua
2. Mengajak Kaum Muda Global: Mengajak kaum muda di seluruh dunia untuk membangun masyarakat global yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.
3. Mendukung dan menyebarluaskan pandangan dan nilai-nilai yang tertuang dalam Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama (Dokumen Abu Dhabi) untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.
Selain Paus Fransiskus, penandatanganan ini juga disaksikan oleh beberapa tokoh penting lainnya, termasuk Romo Markus Solo Kewuta SVD, pejabat Vatikan asal Indonesia, serta beberapa anggota Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) seperti AM Putut Prabantoro, Mayong Suryo Laksono, dan Severianus Endi.