Paus Fransiskus Jadi Saksi Dalam Penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan, Komitmen Lintas Iman untuk Perdamaian Dunia

Kehadiran tokoh-tokoh ini memperkuat komitmen dan dukungan terhadap upaya yang dilakukan oleh para pemuda lintas iman Indonesia.

Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, dalam pernyataannya setelah penandatanganan, mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan momen yang sangat luar biasa.

Paus Fransiskus, menurutnya, sangat menghargai Indonesia dan Pancasila, bahkan berkenan menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan yang digagas oleh para pemuda lintas iman Indonesia.

Baca Juga: iPhone Sepi Peminat, Cek 7 HP Terpopuler Agustus 2024

"Beliau sangat Indonesia, Pancasila, bahkan berkenan untuk menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan yang digagas anak-anak muda lintas agama Indonesia," katanya.

Gus Addin juga menambahkan bahwa pertemuan dengan Paus Fransiskus ini bukanlah yang pertama dan terakhir.

Organisasi kepemudaan lintas iman ini merencanakan tur perdamaian dunia dengan mengunjungi tokoh-tokoh penting seperti Grand Syekh Al Azhar dan penerima Nobel Perdamaian.

Baca Juga: Komnas HAM Soroti Demo Rusuh di Kota Semarang , Polda Jawa Tengah Acuh Saja

Selain itu, mereka juga berencana membentuk Sekretariat Pemuda Lintas Agama se-Asia Pasifik di Indonesia, sebagai langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita Deklarasi Jakarta-Vatikan.

"Kita juga akan membentuk sekretariat pemuda lintas Agama se-Asia Pasifik di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut," pungkasnya.

Promosi Dokumen Abu Dhabi dan Pertemuan dengan Dikasteri Vatikan

Sebelum penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan, pada 20 Agustus 2024, rombongan pemuda lintas iman ini mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Dikasteri untuk Dialog AntarAgama Vatikan, Msgr. Indunil J. Kodithu Wakku.K. Dalam pertemuan ini, Msgr.

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Bandang Ternate Bertambah Jadi 16 Orang, 3 Masih Hilang, Masih Ada Potensi Banjir Susulan

Indunil mendorong organisasi kepemudaan lintas iman ini untuk mempromosikan Dokumen Abu Dhabi di luar Indonesia.

Dokumen Abu Dhabi, yang ditandatangani pada 4 Februari 2019 oleh Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed At-Tayyeb, dan Paus Fransiskus, berisi prinsip-prinsip persaudaraan manusia yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.