HUKAMANEWS 1000 Cahaya - Pantai Bandengan menjadi saksi semangat kolektif perempuan Jepara dalam menjaga bumi. Jumat (19/9/2025), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Jepara ikut ambil bagian dalam peringatan World Clean Up Day (WCD) dengan menghadirkan rangkaian kegiatan yang tak sekadar bersih-bersih, tetapi juga sarat edukasi, kolaborasi, dan pesan spiritual.
Mengusung tema “Perempuan Tangguh dalam Meningkatkan Kebersihan Lingkungan yang Berkemajuan”, aksi ini melibatkan banyak unsur pendukung. Hadir antara lain majelis dan lembaga PDA Jepara, Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA), Majelis Lingkungan Hidup (MLH), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), hingga LazisMu Jepara.
Ketua PDA Jepara, Umi Kulsum, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum edukasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Reshuffle Babak Tiga: Prabowo dan Kabinet yang (Tak Kunjung) Berbenah
“Acara ini penting untuk melibatkan banyak unsur, agar ada nilai keberlanjutan. Selain kebersihan, kita juga menekankan senam bersama, sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS), serta kampanye One Muhammadiyah One Response (OMOR),” ujarnya.
Tak hanya itu, Umi Kulsum mengingatkan pentingnya landasan spiritual dalam gerakan lingkungan. Ia mengutip QS. Al A’raf ayat 56 sebagai pengingat untuk tidak merusak bumi yang telah diciptakan dengan baik.
“Menjaga alam adalah ibadah, dan setiap langkah kebaikan akan kembali pada kita,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan apel bersama yang dipandu KOKAM, diikuti doa oleh Ustadzah Muzaroah dari Korps Muballighot Aisyiyah. Suasana kemudian mencair lewat Senam Aisyiyah Bahagia yang dipimpin Nurul Hidayah, Ketua LBSO PDA Jepara.
“Senam ini adalah dakwah yang sehat sekaligus menyenangkan. Harapannya bisa menjadi kebiasaan baik di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, LazisMu Jepara turut menyemarakkan kegiatan dengan sosialisasi gerakan donasi untuk musibah di Bali. Yusuf Al Baihaqi mengajak peserta untuk terus menghidupkan semangat gotong royong.
“Gerakan donasi harus masif, dari pusat hingga ranting. Inilah bentuk nyata solidaritas umat,” ucapnya.
Edukasi Lingkungan dan Kebencanaan
Materi inti disampaikan Deny Ana I’tikafia, Wakil Ketua PDA Jepara sekaligus Koordinator Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB). Ia menjelaskan, LLHPB berfokus pada dua bidang utama: lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.
“Gerakan kita meliputi GMPS, tanam pohon dengan pola asuh, hingga kampanye 1000 Cahaya untuk efisiensi energi. Sementara dalam kebencanaan, kita bermitra dengan MDMC, khususnya pada layanan dapur umum, psikososial, dan SPAB,” papar Deny.
Artikel Terkait
Gunakan Sabut Kelapa, Siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta Kenalkan Sepatu Anti Bau
Kok Bisa Suhu Dingin Padahal Bumi Lagi Jauh dari Matahari? Ini Penjelasan BMKG Tentang Fenomena Aphelion yang Jarang Orang Tahu!
Hemat Energi, Gaya Hidup Islami, Ibu Jadi Garda Terdepan Penjaga Bumi
9 Macan Tutul Lembang Kabur dari Kandang, BBKSDA Ungkap Fakta Mengejutkan di Hutan Lindung Tangkuban Parahu