Hening menegaskan bahwa komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang membangkitkan harapan dan menawarkan jalan bagi partisipasi nyata, sekecil apa pun itu.
“Gerakan besar dibangun dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama,” pungkasnya.
Kegiatan kuliah pakar ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan civitas akademika. Ini menunjukkan bahwa benih kesadaran telah ditanam. Tantangannya kini adalah memastikan benih itu tumbuh, tak hanya dalam ruang akademik, tetapi juga di tengah masyarakat—dengan komunikasi yang menggugah, inklusif, dan menggerakkan.***
Artikel Terkait
Suhu Global Capai Rekor Tinggi, Keadilan Iklim Jadi Tuntutan Mendesak
Bangun Harmoni Lintas Iman, GPIB dan Eco Bhinneka Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi Lingkungan
Mengejutkan! Indonesia Punya 22 Ekosistem yang Bisa Selamatkan Dunia dari Perubahan Iklim
Janji Tinggal Janji, PLTU Batu Bara Justru Bertambah, Transisi Energi Jalan di Tempat
Bayang-bayang Korupsi di Balik Proyek Energi, KPK Diminta Dalami Proyek PLTU Cirebon 2, Bos Hyundai Terseret Kasus Suap