Hari Bumi Sedunia 2025, Momentum Aksi Nyata di Tengah Krisis Lingkungan Global

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 18:00 WIB
Peringati Hari Bumi 2025 dengan aksi nyata kurangi plastik dan jaga lingkungan demi masa depan yang lebih hijau. (HukamaNews.com / Katadata)
Peringati Hari Bumi 2025 dengan aksi nyata kurangi plastik dan jaga lingkungan demi masa depan yang lebih hijau. (HukamaNews.com / Katadata)

Aksi tersebut menjadi titik awal dari berbagai kebijakan lingkungan yang lebih serius dan menjadi tonggak berdirinya gerakan ekologi modern.

Dari sinilah Hari Bumi terus berkembang hingga kini dirayakan oleh lebih dari 190 negara setiap tahunnya, menjadikannya sebagai simbol solidaritas global.

Tema Hari Bumi Sedunia 2025: "Kekuatan Kita, Planet Kita"

Peringatan Hari Bumi tahun ini mengangkat tema Our Power, Our Planet, yang dalam bahasa Indonesia berarti “Kekuatan Kita, Planet Kita”.

Tema ini menggarisbawahi bahwa setiap orang memiliki kontribusi penting dalam menjaga bumi.

Baca Juga: Bukan Cuma Nelayan, Perempuan Pesisir Ternyata Jadi Garda Terdepan Hadapi Krisis Iklim dengan beban Ganda

Dari rumah tangga sampai tingkat komunitas, setiap aksi kecil memiliki dampak jika dilakukan secara kolektif.

Kegiatan-kegiatan yang digencarkan tahun ini mencakup pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah plastik, pelestarian hutan, hingga edukasi lingkungan bagi generasi muda.

Fokus utamanya adalah menciptakan gaya hidup berkelanjutan yang tidak hanya baik bagi lingkungan, tetapi juga bagi kualitas hidup manusia.

Dengan semangat tema tersebut, kamu bisa mulai dari hal sederhana: mengurangi plastik sekali pakai, mematikan lampu saat tidak digunakan, atau ikut gerakan menanam pohon di lingkungan sekitar.

Aksi Nyata, Bukan Sekadar Seremonial

Peringatan Hari Bumi bukanlah selebrasi yang hanya bertahan satu hari.

Baca Juga: Bukan Cuma Belanda, Indonesia Punya Kincir Raksasa di Sidrap Sulsel Penghasil Energi Bersih yang Bisa Cas Jutaan HP Sekaligus!

Ia merupakan panggilan agar kamu ikut andil dalam perubahan jangka panjang yang lebih berkelanjutan.

Di tengah ancaman nyata seperti kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, dan kepunahan spesies, sudah saatnya kita berhenti menunda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X