Ramadan Hijau, Menggugah Kesadaran Ekologis di Tengah Tradisi Ibadah

photo author
- Senin, 10 Maret 2025 | 07:07 WIB
Acara Mubaligh Hijrah oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta pada 26-27 Februari 2025 di Yogyakarta.
Acara Mubaligh Hijrah oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta pada 26-27 Februari 2025 di Yogyakarta.

Baca Juga: Danantara, antara Optimisme dan Bayang-Bayang Korupsi di Lingkaran Elite

Kesadaran untuk menjalani Ramadan yang lebih hijau harus menjadi bagian dari komitmen kolektif umat Muslim. Sebab, menjaga lingkungan bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban moral dan spiritual.

Ramadan Hijau bukan hanya sekadar kampanye, tetapi sebuah gerakan untuk mengembalikan esensi puasa sebagai bentuk pengendalian diri, baik terhadap hawa nafsu maupun terhadap eksploitasi sumber daya alam.

Dengan demikian, Ramadan benar-benar menjadi bulan penuh berkah, tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi bumi yang kita tempati.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X