Prabowo Tunjuk Hashim Djojohadikusumo Pimpin Delegasi Indonesia di COP29 Baku, Perjuangkan Target Emisi hingga Pendanaan Iklim

photo author
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 06:13 WIB
Hashim Djojohadikusumo pimpin delegasi Indonesia di COP29 Baku, perjuangkan target emisi dan pendanaan iklim global.
Hashim Djojohadikusumo pimpin delegasi Indonesia di COP29 Baku, perjuangkan target emisi dan pendanaan iklim global.

HUKAMANEWS – Di tengah meningkatnya urgensi global terhadap isu perubahan iklim, Indonesia memperkuat komitmennya dalam diplomasi lingkungan internasional.

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) yang akan digelar pada November 2024 di Baku, Azerbaijan.

Hashim Djojohadikusumo juga diamanahkan sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hidup, sebuah posisi yang mengemban tanggung jawab strategis bagi masa depan iklim Indonesia.

Baca Juga: Apresiasi Kinerja Kejaksaan Agung, Pilar Penegak Keadilan dan Harapan Masyarakat

Sebagai Ketua Delegasi, Hashim menegaskan kesiapan tim Indonesia untuk menghadirkan strategi diplomasi yang matang.

"Saya optimistis tujuan Pemerintah Indonesia akan tercapai dengan segala persiapan yang kita lakukan,” ujarnya setelah menghadiri rapat persiapan COP29 di Jakarta.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia akan hadir dengan tekad kuat untuk menyuarakan komitmen dalam menanggulangi perubahan iklim.

Baca Juga: Sebelum Dijadikan Tersangka, Tom Lembong Sudah Diperiksa Sebagai Saksi Tiga Kali dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

Dalam COP29 nanti, Indonesia tak hanya akan memaparkan target dan pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), tetapi juga akan mengangkat isu perdagangan karbon sebagai langkah konkret untuk mengurangi dampak lingkungan.

Hashim dan delegasi Indonesia ingin memastikan bahwa peran dan kontribusi Indonesia dalam mitigasi iklim diakui secara global.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan bahwa agenda utama Indonesia di COP29 adalah menyoroti capaian dalam penurunan emisi GRK.

Baca Juga: Warga Depok Merapat, Bakso Viral All You Can Eat Ada di Margonda

Berdasarkan dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia menargetkan penurunan emisi sebesar 31,89 persen melalui upaya sendiri, yang dapat meningkat hingga 43,2 persen jika didukung oleh bantuan internasional.

Hanif menekankan pentingnya mencapai target ini melalui berbagai upaya, salah satunya lewat perdagangan karbon yang mulai dibangun oleh Indonesia.

“Ini bukan sekadar target angka, tetapi bagian dari komitmen besar kami dalam pengurangan emisi,” jelas Hanif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X