bisnis

Apa itu Soceng, Berikut Keterangannya

Selasa, 21 Juni 2022 | 12:13 WIB
ilustrasi Soceng

 

Hukamanews.com - Soceng (Social Engineering) adalah cara untuk mengelabui atau memanipulasi korban agar bisa mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan, hal  tersebut dikutip laman instagran Otoritas jasa keuangan @OJKOJKIndonesia.

Biasanya Soceng mempengaruhi pikiran korban melalui berbagai cara dan media yang persuasif dengan cara membuat korban senang atau panik sehingga korban tanpa sadar akan menjawab atau mengikuti instruksi pelaku.

Pelaku kejahatan Soceng akan mengambil data dan informasi pribadimu untuk keuntungannya, seperti mencuri semua uang di rekeningmu, mengambil alih akunmu, atau
menyalahgunakan data pribadimu untuk kejahatan.

"Pelaku Soceng biasanya menghubungi melalui telefon email dan media sosial dan akan meminta memberikan informasi terkait : username aplikasi, Password, pin, Mpin, Kode OTP, No kartu Kredit/atm dan debid, No CVV/CVC/Kertu kredit/debid, Nama Ibu Kandung, Informasi pribadi lainnya, tulis OJK.

Baca Juga: Ini 6 Trend Dunia Kerja di Industri 4.0

Bentuk serangan Soceng ada berbagai macam, antara lain phising, scam phone, dan impersonation call.

Hati hati jika ada yang menelfon, email serta melalui media sosial menawarkan menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit.

Berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Ada permintaan mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC, meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

.Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password. 

Baca Juga: Jokowi akan Bertemu Putin pada 30 Juni

Akun Layanan Konsumen Palsu Akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan. Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.

Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai Penipu menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit. Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC

Jika ada oknum yang mengaku pegawai bank menghubungi meminta data pribadimu, jangan diberikan ya. Pastikan hanya menggunakan aplikasi dan menghubungi layanan resmi bank atau lembaga jasa keuangan. Yuk #JagaDataPribadi Amankan Keuangan Kita. Dikutip dari laman Instragram OJK @OJKIndonesia

Tags

Terkini