bisnis

WOW! Hasil Kunjungan ke Filipina, Jokowi Teken Kontrak Jumbo, 2 BUMN Ini Kebagian Proyek Triliunan Rupiah

Jumat, 12 Januari 2024 | 11:17 WIB
Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista, Kamis (11/01/2024) di Hotel Peninsula, Manila, Filipina.

Dalam konteks pertahanan, Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah Filipina memiliki kepercayaan penuh terhadap produk pertahanan buatan Indonesia, terutama dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Hal ini diungkapkan saat Jokowi menerima kunjungan Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr, di Manila pada tanggal 11 Januari 2024.

"Tadi saya juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina dan beliau menyampaikan kepercayaannya dan kepuasan terhadap produk industri pertahanan Indonesia, seperti kapal udara ringan buatan PTDI dan kapal perang buatan PT PAL," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis, 11 Januari 2024.

Baca Juga: Kondisi Hewan Korban Perdagangan Ilegal Terinfeksi Cacing Jantung, Apa Gejalanya ?

Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa hubungan kerja sama dalam pengadaan pesawat pertahanan antara Indonesia dan Filipina telah berlangsung selama 38 tahun. Dia juga menginformasikan bahwa saat ini sedang diproses pengadaan enam unit pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

"Ini bukan pertama kali, hubungan ini telah terjalin selama 38 tahun. Bahkan di 2018 PTDI sudah kirimkan 2 unit pesawat NC212i," jelasnya.

Jokowi menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia dan Filipina dapat terus memperkuat kerja sama dalam bidang pertahanan, termasuk melalui rencana akuisisi pesawat anti-submarine warfare oleh Angkatan Laut Filipina. Dalam hal ini, Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI yang dapat dikonfigurasi untuk menjalankan misi perang antikapal selam.

Baca Juga: 51 Tahun PDI Perjuangan: Elektabiltas Merosot hingga ‘Kehilangan’ Jokowi, Masihkah Jadi Partai Wong Cilik?

"Kami berharap Indonesia dapat terus mendukung kebutuhan pesawat Filipina melalui G to G (antarpemerintah) dengan skema kontrak langsung sebagai komitmen kemitraan jangka panjang," tutur Jokowi.

Selain pengadaan pesawat, kerja sama antara Indonesia dan Filipina juga mencakup pengadaan produk alutsista lainnya, seperti kapal. Jokowi menjelaskan bahwa kedua negara telah menandatangani kontrak pengadaan dua kapal perang landing dock produksi PT PAL pada tahun 2016 dan 2017.

"Sekali lagi terima kasih atas kepercayaan Filipina terhadap produk alutsista Indonesia. Saya yakin ke depan akan terjalin kerja sama yang lebih banyak lagi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Pidato Menohok Prabowo di Riau: Sindir Manusia Tebal Muka dan Bicara Hewan yang Berterima Kasih

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir.***

Halaman:

Tags

Terkini