bisnis

Harga Kencur Lagi Anjlok, Satu Kilogram Hanya Lima Ribu Rupiah Saja

Jumat, 8 September 2023 | 15:51 WIB
Ilustrasi Kencur Bahan Dasar Pembuatan Jamu (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Para petani kencur di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengeluhkan hancurnya harga kencur di pasaran. Harga normal kencur sendiri berada di angka Rp20 ribu per kilogram, namun kini hanya mencapai Rp5 ribu/kilo.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang petani kencur dari Kecamatan Dawe, Alif Purnomo.Alif mengatakan, saat ini para petani tengah bingung dengan situasi harga kencur saat ini. Banyak tengkulak membeli panen mereka dengan harga yang murah entah karena apa.

”Kami harapkan dari pemerintah daerah bisa memberikan solusi pada permasalahan kami,” tuturnya.

Baca Juga: Kemarau Sudah Bikin Produksi Madu Liar Di Hutan Wonosobo Turun

Menanggapi keluhan para petani atas anjloknya harga komoditas kencur, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kudus diminta untuk melakukan aksi borong membeli kencur para petani tersebut dengan harga normal.

Bupati Kudus Hartopo, pada rembuk tani poktan dan gapoktan Kecamatan Dawe dan Jekulo, di Pelataran Aula Gedung Serbaguna Desa Kandangmas, Dawe, tanggal 7 September 2023. 

“Menyikapi harga komoditas kencur yang hancur, saya instruksikan kepada OPD untuk melarisinya dengan harga normal. Solusi dari kita saat ini,” ujar Hartopo.

Selain harga komoditas kencur yang merosot, Hartopo juga menyoroti permasalahan lain seperti ketersediaan pupuk subsidi, irigasi, hingga kerusakan alam. Untuk itu, pihaknya meminta dinas terkait untuk memperhatikan keluhan-keluhan tersebut.

“Terkait ketersediaan pupuk subsidi, Dinas perdagangan saya minta untuk memantau ketersediaannya. Untuk aliran irigasi, selalu kita jalin komunikasi supaya pasokan air dari Logung cukup untuk kebutuhan pertanian, dan untuk kerusakan alam, saya harap kesadaran masyarakat bersama,” harapnya.

Baca Juga: Wulan Guritno Mangkir Panggilan Bareskrim Polri Terkait Kasus Promosi Judi Online Karena Alasan Ini

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Didik Tri Prasetyo membenarkan anjloknya harga kencur tersebut.Fenomena ini, kata dia, baru terjadi di Kudus saja.

Terkait penyebab, Didik mengatakan anjlognya harga kencur ini dikarenakan para petani tidak menjualnya langsung pada konsumen. Sehingga ada penurunan harga ketika dijual lewat perantara atau tengkulak.

”Mungkin salah satu penyebabnya itu, namun akan kami coba cari tahu,” sambungnya.

Baca Juga: Dulu Dipamerkan, Kini Rubicon Mario Dandy Bakal di Lelang untuk Biaya Restitusi ke Korban

Halaman:

Tags

Terkini