Shell Cabut dari SPBU Indonesia, Siapa yang Sekarang Kuasai Bisnis BBM Raksasa Ini?

HUKAMANEWS - Shell Indonesia resmi mengumumkan pengalihan seluruh kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

Langkah ini menandai berakhirnya keterlibatan langsung Shell dalam operasional SPBU di Tanah Air setelah bertahun-tahun hadir sebagai pemain global di sektor energi nasional.

Pengelolaan jaringan SPBU Shell nantinya akan diambil alih oleh perusahaan patungan baru hasil kolaborasi antara Citadel Pacific Limited asal Filipina dan perusahaan lokal Sefas Group.

Meski begitu, layanan pengisian bahan bakar yang menggunakan merek Shell tetap akan tersedia bagi pelanggan di Indonesia melalui sistem lisensi.

Baca Juga: Tumbuh Pada Kuartal I, Kini Buyer Amerika Serikat Pilih Tunda Pengiriman

Transisi kepemilikan ini dijadwalkan rampung pada tahun depan dan selama masa peralihan, operasional SPBU Shell akan tetap berjalan seperti biasa tanpa perubahan layanan.

Shell menyatakan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari strategi bisnis global yang kini lebih mengutamakan model kemitraan jangka panjang.

Model lisensi yang diadopsi memungkinkan mitra bisnis untuk tetap menggunakan merek dan standar mutu Shell secara konsisten, sebagaimana telah diterapkan di lebih dari 50 negara lain.

Susi Hutapea selaku Vice President Corporate Relations Shell Indonesia menyampaikan bahwa Shell tetap berkomitmen menjaga kualitas layanan serta keamanan operasional selama masa transisi ini.

Ia menegaskan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir, karena baik produk BBM maupun pelayanan di SPBU akan tetap tersedia seperti biasa.

Baca Juga: Fokus Bisnis Inti Akuisisi Alfamart Atas Lawson dari Alfamidi Senilai Rp 200 Miliar

Yang menarik, bisnis pelumas Shell di Indonesia tidak termasuk dalam pengalihan ini, dan tetap dikelola langsung oleh Shell Indonesia seperti sebelumnya.

Citadel Pacific Limited sendiri dikenal sebagai perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai sektor, mulai dari distribusi energi hingga telekomunikasi.

Perusahaan ini juga bukan pemain baru dalam kemitraan lisensi Shell, karena sebelumnya telah mengelola SPBU bermerek Shell di beberapa wilayah seperti Guam, Makau, dan Hong Kong.

Sementara itu, Sefas Group merupakan perusahaan Indonesia yang memulai kiprahnya sejak akhir 1990-an sebagai distributor pelumas Shell di Kalimantan.