Fokus Bisnis Inti Akuisisi Alfamart Atas Lawson dari Alfamidi Senilai Rp 200 Miliar

HUKAMANEWS - Akuisisi Alfamart (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk) beli 70% saham Lawson (PT Lancar Wiguna Sejahtera) dari Alfamidi (PT Midi Utama Indonesia Tbk) seharga Rp200,46 miliar, pada 14 Mei 2025.

Saham 1,48 miliar lembar saham, Rp 135 per saham, Alfamart jadi mayoritas (70%).
Hubungan Alfamart-Alfamidi, Alfamart dan Alfamidi itu satu grup di bawah PT Sigmantara Alfaindo (holding Djoko Susanto).

Namun berbeda PT, Alfamidi bukan anak usaha Alfamart, melainkan "saudara" (sister company) dengan operasi terpisah.

Alasan Alfamidi adalah fokus bisnis inti, dana Rp 200 miliar untuk operasional dan ekspansi.

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) telah menjual 70% sahamnya di PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) senilai Rp200,45 miliar.

Dengan penjualan tersebut, LWS kini menjadi anak usaha langsung AMRT.

Baca Juga: Di Tengah Kebijakan Negara yang Tak Berpihak ke Warga Desa Miskin, Anies Baswedan Bangun Jembatan di Desa Cihanjuang Pandeglang

Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis pada Rabu (9/4), MIDI menjual 1,48 triliun lembar saham dengan harga Rp135 per lembar atau total Rp200,45 miliar.

Harga transaksi tersebut di atas valuasi aset per 31 Desember 2024 yang mencapai Rp194,74 miliar.

MIDI, LWS, dan AMRT merupakan entitas terafiliasi karena kepemilikan bersama.
Budiyanto Djoko Susanto menjabat sebagai Komisaris Utama MIDI dan Komisaris AMRT.

Rullyanto menjabat sebagai Direktur Utama MIDI dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama LWS, sedangkan Fenny Djoko Susanto menjabat sebagai Komisaris Utama AMRT dan Direktur Utama LWS.

Sebelum transaksi tersebut, AMRT memegang 77,09% saham di MIDI, dan MIDI memiliki 70% saham LWS.

Setelah transaksi tersebut, AMRT kini secara langsung memiliki 77,09% saham MIDI dan 70% saham LWS.

Hingga 31 Desember 2024, MIDI mengoperasikan 2.368 gerai Alfamidi, 62 gerai Alfamidi Super, dan lima gerai buah Midi Fresh.