Mau Ekonomi Dalam Negeri Tumbuh Stabil, Saatnya Urusi Investor Lokal dan UMKM

photo author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 17:40 WIB
IHSG jatuh ke 6.749, investor wait and see usai peluncuran Danantara. (HukamaNews.com / Net)
IHSG jatuh ke 6.749, investor wait and see usai peluncuran Danantara. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS – Fokus terhadap pertumbuhan ekonomi didalam negeri, niscaya akan mendorong ekonomi di Indonesia, tumbuh sesuai harapan. Kepala Ekonom Juwai IQI Shan Saeed yang berbasis pusat di Malaysia mengatakan prospek ekonomi Indonesia baik dan diperkirakan bisa tumbuh hingga 5% tahun ini.

“Dengan menerapkan dan fokus pada strategi multifaset, Indonesia dapat menciptakan perekonomian yang lebih tangguh dan dinamis. Saya tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia,” kata Shan Saeed dalam keterangannya kepada media, Rabu, 19 Maret 2025.

“Di Juwai IQI, kami memperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh antara 4,5% hingga 5% pada tahun 2025,” lanjutnya.

Baca Juga: Kasus Bank BJB Memanas, Ridwan Kamil Akhirnya Ngomong Blak-blakan!

Menurut dia pemerintah Indonesia dapat melakukan satu hal penting dalam hal ini, yaitu memberikan kepercayaan kepada investor lokal untuk mendorong pertumbuhan dan menarik investasi asing langsung (FDI) ke dalam perekonomian.

“Fokus pada ekonomi domestik adalah kunci utama. Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai hasil PDB yang diinginkan pada tingkat makro,” ungkapnya.

Menurutnya, semua mata kini tertuju pada langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang bertekad untuk melakukan reformasi ekonomi dan sosial guna membawa perekonomian ke tingkat pertumbuhan selanjutnya yang menguntungkan rakyat.

Baca Juga: Proyek Rel Rp1,1 T Malah Jadi Ajang Korupsi Bancakan? Eks Dirjen Kemenhub Keciduk, Inilah Pihak-Pihak yang Kebagian Jatah

“Pemerintah harus memberikan kepercayaan kepada investor lokal yang memiliki dana untuk diinvestasikan di dalam negeri agar momentum pertumbuhan tetap terjaga,” paparnya. 

Investor lokal, menurutnya, memiliki kemampuan untuk menginjeksi dana ke dalam perekonomian, mempercepat roda ekonomi, dan pada akhirnya menarik kembali investor asing ke Indonesia.

Ia juga memaparkan, ada beberapa strategi yang bisa menjadi motor titik balik perekonomian Indonesia di 2025.Mulai dari meningkatkan infrastruktur transportasi, energi, dan digital untuk mendorong produktivitas. Investasi infrastruktur memiliki korelasi langsung dengan pertumbuhan PDB.

Baca Juga: Viral di X! Pegawai Pajak Meninggal Dunia Diduga Kelelahan, Netizen Curiga Gegara Coretax Jadi Penyebab

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting untuk penciptaan lapangan kerja dan inovasi. Saat ini, terdapat 64,2 juta UMKM yang berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB Indonesia. Dalam hal tenaga kerja, UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja, yaitu sekitar 119,6 juta orang. Namun, hanya sekitar 17,5 juta pelaku UMKM yang telah memasuki ekosistem digital dan memanfaatkan e-commerce. Tenaga kerja produktif menjadi pendorong utama prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan pasar untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil. Investasi dalam pendidikan perempuan juga dapat mengubah arah ekonomi Indonesia. China berhasil mengurangi kemiskinan dengan berinvestasi dalam pendidikan perempuan, mengangkat 800 juta orang keluar dari kemiskinan dalam 39 tahun terakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X