Menkeu Sri Mulyani Sebut APBN 2023 Ahead The Curve, Capaian yang Luar Biasa Masuki Tahun 2024

photo author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 21:58 WIB
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani (IG@smindrawati and  kemenkeuri)
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani (IG@smindrawati and kemenkeuri)

 

HUKAMANEWS - Kata-kata paling tepat untuk menggambarkan kinerja #APBNKiTa tahun 2023 adalah "ahead the curve".

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, ini adalah capaian APBN yang luar biasa dan menjadi modal yang baik untuk kita memasuki tahun 2024, yang tentu juga akan diwarnai dengan berbagai tantangan baru.

Capaiannya jauh lebih cepat dari yang diprakirakan, dikutip dari akun Instagram @smindrawati and kemenkeuri, Rabu (3/1/2023).

Di saat yang bersamaan APBN juga mampu melindungi masyarakat dan perekonomian serta menyehatkan kondisi APBN sendiri.

Baca Juga: Dikembalikan Kejaksaan Tinggi DKI, Polda Metro Jaya Lengkapi Lagi Berkas Tersangka Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan

Postur realisasi sementara #APBNKiTa tahun 2023:

-Pendapatan negara: Rp2.774,3 T (112,6% dari target UU APBN; 105,2% target Perpres 75/2023).

Penerimaan perpajakan tumbuh positif 5,9% yoy seiring pemulihan ekonomi dan reformasi perpajakan serta berhasil melampaui target selama 3 tahun berturut-turut dengan Tax ratio 10,2% PDB.

-Belanja negara: Rp3.121,9 T (102% dari target UU APBN; 100,2% target Perpres 75/2023).
Belanja negara yang meningkat ~tetap dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program prioritas nasional (stunting, kemiskinan ekstrem, mitigasi El Nino, pemilu, IKN, PSN).

Baca Juga: Di Balik Penetapan MNC Group Sebagai Penyelenggara Debat Capres Ketiga, Harry Tanoe , Istri dan 5 Anak Ikut Nyaleg di Pemilu 2024

-Keseimbangan primer surplus Rp92,2 T – surplus pertama sejak surplus keseimbangan primer terakhir kali tahun 2011.

-Defisit APBN Rp347,6 T (1,65% terhadap PDB) jauh lebih rendah dibandingkan batas defisit UU APBN: 2,84% maupun perpres 75/2023: 2,27%. Konsolidasi fiskal yang cepat dan konsisten.

Tak hanya mencerminkan pengelolaan fiskal yang membaik, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dari #APBNKiTa.

Berbagai risiko global yang diprediksi pada awal perancangan APBN 2023 memang terjadi geopolitik, inflasi dan suku bunga tinggi, disrupsi rantai pasok dan sebagainya,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: akun Instagram @smindrawati and kemenkeuri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X