Tahun 2007 mulai buka franchise dan bertambah variasi menunya.
Pertamakali ekspansi internasional ke Vietnam di tahun 2018.
Sekarang keuntungan per tahunnya mencapai Ep 23,1 triliun.
Sementara cabang Mixue di Indonesia pertamakali ada di Cihampelas Walk, Bandung.
Ajaibnya dari Mixue Indonesia waktu terjadi pandemi, angka pengeluaran warga untuk es krim turun 0,6 persen.
Namun Mixue malah ekspansi masif selama 2 tahun hingga menjadi 300 cabang.
Baca Juga: Panduan Sukses Memulai Karir Freelance untuk Gen Z, Simak 6 Langkah Penting Ini!
Seluruh cabang di Indonesia menyumbang laba bersih sebesar Rp 5,04 miliar.
Namun dari berbagai faktor itu ada salah satu pakar ekonomi yang prediksi masa depan suram Mixue.
Hal ini disebabkan minat masyarakat makin menurun.
Selain itu karena tergantung pemasok, pemilik gerai tidak bisa ikutin pasar.
Orang bisa jenuh dengan produk yang hanya itu-itu saja.
Terjadi kanibal sale dimana ruko berdekatan jadi bumerang, performa salah satu ruko bisa turun hingga terancam tutup.
Datangnya pesaing dan munculnya bisnis serupa seperti Ai-CHA dan Momoyo yang harganya murah juga.
Jadi bagaimana masih minat buka franchise Mixue Gen Z?***
Artikel Terkait
Tips Rahasia Mengatur Keuangan Bisnis Online, Nomor 3 Wajib Dilakukan
Hasil Penelitian Baru tentang Gen Z, Ternyata Pekerjakan Gen Z Mimpi Buruk Bagi Pemilik Bisnis di Amerika
Gen Z, Tirulah 6 Kebiasaan Orang Jepang yang Berhasil Rintis Usaha Bisnis Hingga Tak Mudah Bangkrut
Gen Z dan Milenial Sudah Tahu Belum Pizza Hut Indonesia Ganti Nama, Apa Imbas dari Aksi Boikot Ya?