inovasi

Indonesia Pilih Peluang DeepSeek daripada Pemblokiran, Sikap Berbeda di Tengah Kontroversi Global

Selasa, 18 Februari 2025 | 16:34 WIB
DeepSeek AI dilarang di banyak negara, tapi Indonesia justru terbuka. (latenode/ HukamaNews.com)

Mengapa Indonesia Tidak Blokir DeepSeek?

Pemerintah Indonesia memiliki pandangan yang lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi AI, termasuk yang dikembangkan oleh DeepSeek.

Nezar Patria menyebutkan bahwa Indonesia, sebagai negara yang tengah mengembangkan teknologi AI, sangat ingin melihat dan mempelajari berbagai inovasi yang ada, termasuk yang datang dari DeepSeek.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak ingin ketinggalan dalam persaingan global terkait teknologi kecerdasan buatan.

Langkah Regulasi Indonesia dalam Pengembangan AI

Sebagai bagian dari upaya mendorong pengembangan AI di Indonesia, pemerintah telah menyiapkan beberapa regulasi penting.

Baca Juga: Oppo Find N5 Hadir dengan Fitur Remote Desktop untuk macOS, Tantangan Baru bagi Apple?

Salah satunya adalah Surat Edaran (SE) Menkominfo Nomor 9 Tahun 2023, yang mengatur etika penggunaan kecerdasan buatan di Indonesia.

Regulasi ini menjadi landasan penting dalam memastikan bahwa adopsi teknologi AI, termasuk DeepSeek, berjalan dengan tetap memperhatikan aspek etika dan keamanan.

Indonesia Siap Menyambut Masa Depan AI

Tidak hanya itu, Indonesia juga telah melakukan pengukuran Readiness Assessment Method (RAM) untuk teknologi AI, yang didukung oleh UNESCO.

Ini bertujuan untuk menilai sejauh mana Indonesia siap mengadopsi dan mengembangkan teknologi AI yang canggih.

Baca Juga: Gelombang Protes Mahasiswa IndonesiaGelap, 13 Tuntutan untuk Pemerintahan Prabowo

Dengan sikap terbuka terhadap DeepSeek dan teknologi AI lainnya, Indonesia berharap dapat menemukan keseimbangan antara mendorong inovasi dan menjaga keamanan data serta siber.

Menjaga Keamanan Tanpa Menghalangi Inovasi

Halaman:

Tags

Terkini