Samsung Bocorkan Teknologi Sensor Glukosa Darah Optik, Era Baru Pemantauan Kesehatan?

photo author
- Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB
Pemantauan glukosa darah tanpa tusukan jarum mungkin segera menjadi kenyataan (GSM Arrena / HukamaNews.com)
Pemantauan glukosa darah tanpa tusukan jarum mungkin segera menjadi kenyataan (GSM Arrena / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pemantauan glukosa darah tanpa tusukan jarum mungkin segera menjadi kenyataan.

Teknologi ini, yang selama ini dianggap sebagai "holy grail" dalam dunia pelacakan kesehatan modern, kini tengah dikerjakan oleh raksasa teknologi, Samsung.

Dalam sebuah forum teknologi terbaru di San Jose, California, perusahaan ini memberikan petunjuk bahwa inovasi revolusioner tersebut semakin mendekati tahap realisasi.

Samsung baru saja menggelar Galaxy Tech Forum, di mana Dr. Hon Pak, Senior Vice President dan Kepala Tim Digital Health pada divisi Mobile eXperience Business, memberikan gambaran tentang kemajuan perusahaan dalam mengembangkan teknologi pemantauan glukosa darah yang bersifat non-invasif.

Baca Juga: Sempat Ditangguhkan Biden, Bom 1 Ton untuk Israel Dikirim Trump, Langkah Berani atau Bencana Baru di Gaza?

"Yang membuat saya sangat bersemangat adalah tim kami. Seperti yang mungkin Anda duga, kami sedang mengerjakan monitor glukosa berbasis optik yang berfungsi secara terus-menerus tanpa invasif. Saya belum bisa memberi tahu waktu peluncurannya, tetapi kami sangat antusias dengan kemajuan yang telah kami buat," ujar Dr. Hon Pak.

Sensor glukosa berbasis optik ini dikabarkan dapat diintegrasikan dengan perangkat seperti Galaxy Watch atau Galaxy Ring.

Namun, karena ukuran sensor saat ini masih cukup besar, kemungkinan besar teknologi tersebut akan hadir terlebih dahulu dalam bentuk perangkat mandiri sebelum akhirnya diadaptasi ke perangkat wearable yang lebih kecil.

Teknologi ini, jika berhasil, akan menjadi terobosan besar dalam dunia kesehatan.

Baca Juga: Skandal Besar di Balik Kasus Harun Masiku, Mantan Penyidik KPK Tuntut Firli Bahuri Segera Diperiksa

Pasalnya, metode pengukuran glukosa darah saat ini masih bersifat invasif, memerlukan jarum untuk mendapatkan sampel darah atau menggunakan sensor yang ditanamkan di dalam tubuh.

Dengan adanya teknologi ini, bukan hanya penderita diabetes yang akan diuntungkan, tetapi juga pengguna umum yang dapat memanfaatkan data seperti lonjakan glukosa setelah konsumsi makanan untuk memantau kesehatan mereka secara lebih baik.

Tidak hanya Samsung, Apple juga dikabarkan sedang mengeksplorasi teknologi serupa.

Meski demikian, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut belum memberikan detail spesifik, hanya menyebutkan bahwa pengembangan teknologi ini merupakan tugas yang sangat sulit.

Hal ini membuat persaingan di industri teknologi kesehatan semakin menarik untuk diikuti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: GSM Arena

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X