DeepSeek Disebut Cuma 'Copy-Paste' ChatGPT, Benarkah?

photo author
- Senin, 3 Februari 2025 | 21:30 WIB
AI DeepSeek diklaim mirip ChatGPT, bahkan mengaku sebagai ChatGPT! Apakah ini bukti kuat atau hanya kesalahan sistem? (net / HukamaNews.com)
AI DeepSeek diklaim mirip ChatGPT, bahkan mengaku sebagai ChatGPT! Apakah ini bukti kuat atau hanya kesalahan sistem? (net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Perang kecerdasan buatan (AI) semakin memanas setelah DeepSeek, perusahaan teknologi asal China, dituding menjiplak ChatGPT milik OpenAI.

Tuduhan ini datang langsung dari penasihat AI Presiden AS Donald Trump, David Sacks, yang mengklaim bahwa DeepSeek hanya “copy-paste” model OpenAI.

Meski demikian, hingga kini belum ada bukti konkret terkait pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Apakah ini benar-benar kasus plagiasi AI, atau sekadar strategi politik di tengah ketegangan AS-China?

Baca Juga: Sempat Dekat Hubungan Taylor Swift dengan Kanye West, Kini Keduanya Saling Menghindar di Acara Grammy Awards

DeepSeek Dituding Distilasi Model AI

David Sacks mengungkapkan bahwa ada indikasi kuat DeepSeek menggunakan metode distilasi model AI, sebuah teknik yang memungkinkan model baru belajar dari AI yang sudah ada dengan cara mengajukan pertanyaan berulang kali.

OpenAI sendiri menegaskan bahwa praktik ini bertentangan dengan kebijakan mereka dan telah mengambil langkah tegas dengan memblokir akun-akun yang terindikasi melakukan distilasi.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah AS untuk melindungi model AI kami dari pihak yang ingin mencuri teknologi ini,” ujar OpenAI dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Lihat Cuaca Ekstrem, Nelayan Tradisional Perairan Juana Akhirnya Mau Gunakan Jaket Pelampung

Ironisnya, OpenAI sendiri tengah menghadapi berbagai tuntutan hukum dari media, penulis, dan organisasi lain yang menuduh mereka melanggar hak cipta.

AI DeepSeek Mengaku Sebagai ChatGPT?

Sejumlah pengguna yang mencoba DeepSeek melaporkan anomali mencurigakan. AI tersebut dikabarkan sempat mengaku sebagai ChatGPT saat ditanya identitasnya.

Gregory Allen, pakar AI yang pernah bekerja di Departemen Pertahanan AS, menyebut bahwa ini bisa jadi bukti bahwa DeepSeek menggunakan data obrolan dari ChatGPT dalam pelatihannya.

Baca Juga: Kanye West Minta Bianca Censori Tanggalkan Mantel Bulu Hitam, Ulahnya Bikin Geger di Acara Grammy Awards, yang Rumornya Keduanya Tak Diundang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X