HUKAMANEWS – Perkembangan teknologi komunikasi terus melaju pesat. Setelah dunia mulai mengadopsi jaringan 5G, kini industri telekomunikasi bersiap menyongsong era baru dengan kehadiran 6G.
Meskipun implementasinya diprediksi baru akan terjadi pada 2030, antusiasme terhadap potensinya sudah terasa sejak sekarang.
Jaringan 6G dijanjikan akan menghadirkan lompatan besar dalam kecepatan, kapasitas, dan efisiensi konektivitas.
Teknologi ini diyakini dapat mendukung berbagai inovasi digital, mulai dari komunikasi ultra-cepat hingga kecerdasan buatan yang lebih canggih.
Baca Juga: Motorola Edge 60 Pro, Bocoran Desain, Spesifikasi, dan Harga di Pasar Global
Lantas, apa sebenarnya 6G itu, dan bagaimana dampaknya terhadap perangkat sehari-hari seperti smartphone?
Mengenal Teknologi 6G
6G merupakan generasi keenam dari jaringan seluler yang beroperasi pada frekuensi lebih tinggi dibandingkan pendahulunya.
Kecepatan data yang ditawarkan diperkirakan bisa mencapai 1 terabit per detik (Tbps), jauh melampaui kapasitas 5G yang hanya berkisar dalam hitungan gigabit.
Dengan kecepatan ini, pengguna dapat mengunduh dan mengunggah file berukuran besar dalam hitungan detik.
Baca Juga: Simak Cara Efektif Memperpanjang Umur Baterai dan Kinerja Smartphone Anda
Streaming video dengan resolusi ultra-tinggi hingga pengalaman gaming tanpa lag akan menjadi standar baru dalam dunia digital.
Selain kecepatan, latensi jaringan 6G juga diprediksi sangat rendah, hanya sekitar 1 mikrodetik.
Hal ini berarti hampir tidak ada jeda waktu dalam transmisi data, yang sangat krusial bagi teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), serta komunikasi real-time dalam sektor industri.
Dampak 6G terhadap Smartphone
Artikel Terkait
DeepSeek Guncang Dunia Teknologi, Sinyal Besar yang Mengubah Lanskap AI
Nvidia GeForce RTX 5090 dan 5080 Resmi Dirilis, Langsung Ludes di Pasaran!
ASUS SmartO MD200 Green Tea Latte Resmi Rilis! Mouse Stylish dengan Fitur Canggih Ini Bikin Kerja Makin Nyaman
DeepSeek R1 Terbukti Lemah, Ancaman Siber AI Kian Mengkhawatirkan!
Indonesia Pilih Peluang DeepSeek daripada Pemblokiran, Sikap Berbeda di Tengah Kontroversi Global