YouTube Perluas Kemitraan dengan Shopify untuk Dukung Layanan Belanja Online

photo author
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 13:35 WIB
YouTube perluas kemitraan dengan Shopify, berikan akses lebih luas bagi konten kreator untuk monetisasi video lewat belanja afiliasi. (Instagram @youtubekorea / HukamaNews.com)
YouTube perluas kemitraan dengan Shopify, berikan akses lebih luas bagi konten kreator untuk monetisasi video lewat belanja afiliasi. (Instagram @youtubekorea / HukamaNews.com)

TikTok Shop, yang diluncurkan lebih baru dibandingkan YouTube, telah tumbuh dengan cepat.

TikTok bahkan melaporkan bahwa mereka menargetkan pengembangan bisnis TikTok Shop di Amerika Serikat hingga sepuluh kali lipat, dengan perkiraan mencapai 17,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp270 triliun pada tahun ini.

TikTok berhasil merekrut lebih dari 500.000 pedagang di Amerika Serikat pada akhir 2023.

Baca Juga: Kementerian ESDM Siapkan Mandatori Biodiesel B40 Awal Januari 2025: Langkah Strategis Menuju Energi Berkelanjutan

Ini menunjukkan bahwa TikTok bukan hanya ancaman bagi YouTube, tetapi juga bagi platform e-commerce lainnya yang sudah lebih dulu hadir di pasar, seperti Shopify.

Upaya YouTube Meningkatkan Pendapatan

Perluasan kemitraan dengan Shopify bukan satu-satunya upaya YouTube untuk memperkuat posisinya di dunia e-commerce.

YouTube juga baru-baru ini meluncurkan fitur-fitur baru yang dirancang untuk membantu para pembuat konten memasarkan produk secara lebih efektif.

Baca Juga: WHO: Vaksinasi Terarah untuk Mpox Lebih Efektif, Hindari Vaksinasi Massal dan Fokus pada Daerah Terdampak Saja!

Salah satunya adalah peluncuran ekstensi Chrome baru yang memungkinkan pembuat konten menyimpan produk saat menjelajahi situs merek atau pengecer.

Fitur ini memudahkan mereka untuk menandai produk tersebut dalam video yang mereka buat.

Selain itu, YouTube juga melaporkan bahwa pada tahun 2023, orang-orang menonton lebih dari 30 miliar jam video terkait belanja di platform tersebut.

Baca Juga: Golkar Bersiap Sambut Peluang Baru, Aburizal Bakrie Dorong Pengurus Pelajari Putusan MK Terkait Pilkada

Waktu tonton untuk video yang membantu orang berbelanja juga meningkat sebesar 25 persen.

Data ini menunjukkan bahwa YouTube masih memiliki posisi yang kuat dalam dunia belanja online, meskipun persaingan semakin ketat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X