HUKAMANEWS - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengeluarkan arahan penting bagi seluruh pengurus partai terkait dengan putusan terbaru Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang lebih besar bagi partai-partai politik dalam mencalonkan kepala daerah.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center pada Selasa malam, Aburizal menegaskan pentingnya bagi pengurus Partai Golkar untuk mempelajari secara mendalam putusan tersebut guna meraih kemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai daerah.
Mahkamah Konstitusi, melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024, mengubah aturan terkait ambang batas pencalonan kepala daerah.
Baca Juga: Atalia Praratya, Pilihan Fokus di DPR RI dan Mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
Dalam putusan tersebut, MK memutuskan bahwa partai politik yang tidak memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tetap dapat mencalonkan pasangan calon kepala daerah.
Penghitungan syarat untuk mengusulkan pasangan calon melalui partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu kini hanya didasarkan pada hasil perolehan suara sah dalam pemilu di daerah yang bersangkutan.
Dengan adanya perubahan ini, Aburizal Bakrie melihat peluang besar bagi Partai Golkar untuk lebih mendominasi Pilkada di berbagai daerah.
“Keputusan MK ini memberi kita peluang baru. Saya minta seluruh pengurus partai, baik di pusat maupun daerah, untuk benar-benar memahami dan memanfaatkan putusan ini,” ujar Aburizal dalam sambutannya.
Golkar Mandiri dalam Pencalonan
Aburizal juga menyampaikan bahwa dengan keputusan MK tersebut, Partai Golkar memiliki kesempatan untuk mengusung calonnya secara mandiri tanpa harus bergantung pada partai lain.
Namun, ia mengingatkan pentingnya mendengarkan dan menghargai usulan dari pengurus daerah agar setiap keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi lokal masing-masing.
Baca Juga: Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kosan Grogol Petamburan Jakarta, Lima Hari Tak Terlihat
"Kami harapkan bahwa pengurus yang akan datang dapat membela mati-matian Partai Golkar ini dengan melakukan negosiasi-negosiasi yang baik," lanjutnya.
Menurut Aburizal, negosiasi yang efektif akan menjadi kunci keberhasilan Golkar dalam Pilkada.
Artikel Terkait
Hari Ini, Jusuf Hamka Resmi Mundur dari Partai Golkar dengan 4 Alasan
Jusuf Hamka Mundur dari Golkar! Fokus Bangun Masjid dan Pekerjaan Sosial, Pilkada 2024 Ditinggalin, Ada Apa Nih?
Blak-Blakan Jusuf Hamka: Ketum Golkar Diincar 'Orang Powerful', Saya Takut Terzolimi
Airlangga & Agus Gumiwang Sindir Bahlil, Calon Ketua Umum Golkar Selanjutnya? Cek Momen Seru Pelantikan dan Spekulasi Terbarunya!
Golkar Gelar Munas XI, Bahlil Lahadalia Calon Tunggal Ketum, Tunjukan Soliditas Partai Hadapi Dinamika Politik