HUKAMANEWS - Puasa Syaban adalah salah satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa bagi umat Islam.
Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadiîn menjelaskan bahwa puasa ini dapat mendatangkan syafaat dari Rasulullah saw pada hari kiamat.
Selain itu, puasa di bulan Syaban menjadi bentuk kecintaan kepada bulan yang mulia ini, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Bulan Syaban sering terlupakan karena berada di antara dua bulan besar, yaitu Rajab dan Ramadhan.
Padahal, bulan ini memiliki keistimewaan sebagai waktu di mana laporan tahunan amal manusia disampaikan kepada Allah swt.
Oleh karena itu, Rasulullah saw menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, terutama puasa, agar ketika laporan amalnya disampaikan, ia dalam keadaan berpuasa.
Keutamaan Puasa Syaban Menurut Syekh Nawawi
Syekh Nawawi al-Bantani menyebutkan dalam kitabnya bahwa salah satu puasa sunnah yang dianjurkan adalah puasa di bulan Syaban.
Keutamaan utamanya adalah mendapatkan syafaat Rasulullah saw di hari kiamat.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Inilah 5 Peristiwa Besar di Bulan Syaban yang Wajib Kamu Tahu
Anjuran ini didasarkan pada berbagai hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw memiliki kebiasaan berpuasa di bulan ini.
Selain Syekh Nawawi, Ibnu Hajar al-Haitami dalam al-Fatâwal Kubral Fiqhiyyah juga menganjurkan puasa di bulan Syaban.
Menurutnya, puasa Syaban menjadi bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw.
Namun, Ibnu Hajar menekankan untuk tidak berpuasa satu bulan penuh agar tidak menimbulkan anggapan bahwa puasa Syaban bersifat wajib.