Keutamaan Puasa Syaban Menurut Syekh Nawawi al-Bantani, Amalan yang Mendapat Syafaat Rasulullah

photo author
- Sabtu, 1 Februari 2025 | 08:00 WIB
Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan keistimewaan puasa Syaban. Amalan sunnah ini jadi persiapan spiritual sebelum Ramadhan. (Ilustrasi  / HukamaNews.com)
Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan keistimewaan puasa Syaban. Amalan sunnah ini jadi persiapan spiritual sebelum Ramadhan. (Ilustrasi / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Puasa Syaban adalah salah satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa bagi umat Islam.

Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadiîn menjelaskan bahwa puasa ini dapat mendatangkan syafaat dari Rasulullah saw pada hari kiamat.

Selain itu, puasa di bulan Syaban menjadi bentuk kecintaan kepada bulan yang mulia ini, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.

Bulan Syaban sering terlupakan karena berada di antara dua bulan besar, yaitu Rajab dan Ramadhan.

Baca Juga: Target 10 Hari Tertunda, Pembongkaran Pagar Laut Tangerang oleh Tim Gabungan TNI AL, Cuaca Jadi Kendala Utama

Padahal, bulan ini memiliki keistimewaan sebagai waktu di mana laporan tahunan amal manusia disampaikan kepada Allah swt.

Oleh karena itu, Rasulullah saw menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, terutama puasa, agar ketika laporan amalnya disampaikan, ia dalam keadaan berpuasa.

Keutamaan Puasa Syaban Menurut Syekh Nawawi

Syekh Nawawi al-Bantani menyebutkan dalam kitabnya bahwa salah satu puasa sunnah yang dianjurkan adalah puasa di bulan Syaban.

Keutamaan utamanya adalah mendapatkan syafaat Rasulullah saw di hari kiamat.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Inilah 5 Peristiwa Besar di Bulan Syaban yang Wajib Kamu Tahu

Anjuran ini didasarkan pada berbagai hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw memiliki kebiasaan berpuasa di bulan ini.

Selain Syekh Nawawi, Ibnu Hajar al-Haitami dalam al-Fatâwal Kubral Fiqhiyyah juga menganjurkan puasa di bulan Syaban.

Menurutnya, puasa Syaban menjadi bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw.

Namun, Ibnu Hajar menekankan untuk tidak berpuasa satu bulan penuh agar tidak menimbulkan anggapan bahwa puasa Syaban bersifat wajib.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X