Ia lebih menyarankan puasa pada separuh awal bulan Syaban, mengingat adanya hadits yang menyebutkan larangan berpuasa di separuh kedua Syaban.
Mengapa Rasulullah saw Mencintai Bulan Syaban?
Rasulullah saw memiliki kecintaan khusus terhadap bulan Syaban. Hal ini karena bulan Syaban merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah swt.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, disebutkan bahwa Rasulullah saw lebih sering berpuasa di bulan Syaban dibanding bulan lainnya, kecuali Ramadhan.
Baca Juga: Realme GT 7 Pro Dapat Update Terbaru! Ini Detail dan Cara Cek Pembaruannya
Selain itu, Syaban adalah bulan persiapan menuju Ramadhan. Dengan berpuasa di bulan ini, umat Islam bisa melatih diri agar lebih siap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan lebih baik.
Rasulullah saw juga menyebutkan bahwa di bulan ini, amal manusia diangkat kepada Allah swt. Oleh sebab itu, beliau ingin amalnya diangkat dalam keadaan sedang berpuasa.
Tata Cara Puasa Syaban
Untuk menjalankan puasa Syaban dengan baik, berikut adalah tata cara yang dianjurkan:
Baca Juga: Teknologi Modifikasi Cuaca Bisa Sebabkan Banjir, Jika Ini Kondisinya
Niat Puasa
Niat puasa dapat dilakukan sejak malam hari hingga sebelum waktu zawal (tergelincir matahari ke barat). Berikut adalah lafal niat puasa Syaban:
Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Syaban karena Allah ta’âlâ."
Artikel Terkait
Kapan Malam Nisfu Syaban? Ini Waktu, Keutamaan, dan Amalan yang Dianjurkan
Aturan Unik Buka Puasa Bulan Ramadhan Bus TransJakarta dan MRT Jakarta 2024, Berbuka Hanya 10 Menit, Ini Rinciannya!
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Keutamaan, dan Jadwal Pelaksanaannya
Apakah Sah Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah? Ini Penjelasannya
Jelang Ramadhan, Inilah 5 Peristiwa Besar di Bulan Syaban yang Wajib Kamu Tahu