Ini bertujuan agar proses hukum tidak mengakibatkan trauma yang lebih besar bagi anak.
4. Perlakuan yang Manusiawi dan Bebas dari Kekerasan
Anak-anak yang terlibat dalam sistem peradilan pidana berhak mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan bebas dari penyiksaan.
Hukum menekankan bahwa anak tidak boleh mendapat perlakuan yang merendahkan martabat mereka.
5. Akses pada Program Pembinaan dan Pembimbingan
Anak-anak yang dikenai hukuman akan menjalani masa hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), bukan di penjara umum.
Di sana, mereka akan mendapatkan pendidikan dan bimbingan untuk membangun kembali masa depannya.
Mengapa Hak-Hak Ini Penting?
Ketika anak-anak menghadapi permasalahan hukum, tujuan utama sistem peradilan pidana anak bukan hanya menghukum, tetapi juga mendidik dan merehabilitasi.
Dalam sistem ini, anak-anak diperlakukan dengan cara yang berbeda agar mereka tidak kehilangan masa depan dan tetap mendapatkan hak-hak dasar yang dimiliki.
Selain itu, pemberlakuan hak-hak ini adalah bentuk komitmen Indonesia dalam melindungi anak-anak dari efek buruk hukum yang mungkin akan menghancurkan mental dan emosi mereka di usia yang masih sangat muda.
Sistem peradilan pidana anak di Indonesia menunjukkan bahwa hukum tidak hanya berfungsi untuk menghukum, tetapi juga untuk menjaga martabat dan masa depan anak.
Dengan berbagai hak yang diberikan, anak-anak yang tersandung kasus pidana masih memiliki peluang untuk memperbaiki diri dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik.