Namun semua kesombongannya berhenti ketik pidato akhir Oktober 1938.
Saat itu Mustafa Kemal awalnya menderita penyakit kulit, namun ia kemudian mengalami malaria, lever dan penyakit kelamin.
Dokter pribadinya pun memberi resep salep dan mengoleskan bagian yang sakit di kulitnya.
Dokter Abdullah Azzam dalam bukunya Al Monaratul Mafkudah menjelaskan, prosesi ajal Mustafa Kemal yang sangat mengerikan.
Menurut Dokter Abdullah Azzam, sebuah cairan berkumpul di perutnya secara kronis, ingatannya melemah, darah mulai mengalir dari hidungnya tanpa henti.
Untuk mengeluarkan cairan dalam tubuhnya, dokter pun menusuk jarum di perutnya, namun perutnya malah membusung dan kedua kakinya bengkak.
Wajahnya menjadi pucat pasi dan seperti tengkorak.
Mustafa yang sedang sakit berat itu setiap harinya merasa panas yang luar biasa.
Bahkan gatal-gatal di tubuhnya semakin menjadi-jadi, ia tak tahan lalu menjerit sampai terdengar di seluruh Istana.
Para pekerja Istana sampai ketakutan, ketika Mustafa Kemal sudah menjerit karena kesakitan badannya yang panas hingga melebihi suhu normal, membuatnya tak mau masuk Istana.
Mustafa minta dibawa ke tengah laut untuk menurunkan suhu tubuhnya, tapi suhu tubuhnya selalu naik dan malah makin panas.
Syekh Doktor Said Husein Al Afani dalam Kitabnya Al JAza Min Jinsil Amal mengisahkan, bahwa sebenarnya Mustafa Kamal sudah mulai menderita kanker hati pada tahun 1936.
Tapi anehnya para dokter yang mendiagnosa sakitnya baru mengetahui Mustafa Kemal terkena kanker hati pada tahun 1938.
Dan puncaknya pagi hari pada tanggal 10 November 1938 Mustafa Kemal dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter.
Artikel Terkait
Gen Z Apakah Kematian Mendadak Disebabkan Azab Atau Bencana? Simak Penjelasannya di Hadist Ini
Renungan KIsah Saat Nabi Muhammad SAW Sering Menyendiri di Gua Hira, Hingga Nabi Mendapat Wahyu Pertamakalinya dari Allah
Cara Allah Menjaga Umatnya Agar Selamat Dunia Akhirat, Tak Mudah Putus Asa dan Galau di Zaman Serba Susah, Tahajud
Benarkah Malam Lailatul Qadar Bisa Diketahui? Ini 6 Tanda yang Dijelaskan dalam Hadis!
Beragama dengan Nalar Segar
Rahasia Nuzulul Qur'an Terungkap! Begini Makna Sebenarnya di Balik Turunnya Al-Qur'an
Nuzululqur'an Harus Diterapkan Umat Islam Dimanapun Ia Berada