Siapakah Mustafa Kemal Attaturk yang Malah Dipuji Prabowo di Hadapan Erdogan, Sejarah Sudah Mencatat Ia Tokoh Sekuler Anti Islam Paling Keras

photo author
- Minggu, 20 April 2025 | 20:29 WIB
Tokoh sekuler anti Islam Mustafa Kemal Attaturk, Presiden Turki yang jasadnya membusuk karena menentang ajaran Khilafah Ustmani (Ist)
Tokoh sekuler anti Islam Mustafa Kemal Attaturk, Presiden Turki yang jasadnya membusuk karena menentang ajaran Khilafah Ustmani (Ist)

Akibatnya Khilafah Usmani harus runtuh pada 13 Maret 1924, dan ketika Mustafa Kemal Attaturk berkuasa di Turki dia menjadi diktator pertama dalam dunia Islam.

Mustafa dikenal sebagai pemimpin yang memerintah dengan tangan besi. Habis semua umat Islam dalam genggamannya.

Tangannya berlumuran darah.

Umat Islam yang menghendaki agar Khalifah Usmani kembali menghiasi bumi Istambul.

Baca Juga: Fitur Rahasia Gemini Live Kini Gratis di Android! Ini Cara Pakai Fungsi Kamera dan Screen Sharing yang Bikin Kamu Makin Produktif

Mustafa Kemal juga menghapus segala bentuk hukuman syariah, dia yang menghapus hukum potong tangan bagi pencuri, hukum rajam bagi penzina, hukum qisas bagi pembunuh, lalu digantinya dengan hukum penjara.

Tak hanya itu, Mustafa Kemal juga menghapus hukum waris, menyamaratakan ahli waris laki-laki dengan ahli waris perempuan.

Menghapus hukum hijab bagi muslimah, mengubah Masjid Aya Sophia menjadi musium, mengubah kalimat azan menjadi bahasa Turki.

Melegalkan minum-minuman khmar di tempa umum, menggantikan majlis ilmu menjadi tempat-tempat lokalisasi dan diskotik.

Tak hanya mengubah sistem pemerintahan Turki yang islami menjadi sekuler, Mustafa Kemal juga memiliki sifat sombong sebagaimana Fir'aun.

Dalam suatu kesempatan Mustafa Kemal berpidato di hadapan para tentara eks tentara khilafah.

Dalam pidatonya itu, Mustafa Kemal membanggakan dirinya dengan berkata, kini sekarang siapa yang berkuasa, aku atau Tuhan.

Baca Juga: Rismon Kejar Terus Kebohongan Jokowi Soal Ijazah Palsu dari UGM, Telak Prof Ryas Rasyid Malah Sebut Jokowi Sakit J#wa

Dengan perasaan takut, para tentara itu serentak mengucapkan andalah paduka yang kami takutkan sekarang.

Mendengar jawaban dari para tentara itu senyum kesombongn terukir di bibirnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X