Siapakah Mustafa Kemal Attaturk yang Malah Dipuji Prabowo di Hadapan Erdogan, Sejarah Sudah Mencatat Ia Tokoh Sekuler Anti Islam Paling Keras

photo author
- Minggu, 20 April 2025 | 20:29 WIB
Tokoh sekuler anti Islam Mustafa Kemal Attaturk, Presiden Turki yang jasadnya membusuk karena menentang ajaran Khilafah Ustmani (Ist)
Tokoh sekuler anti Islam Mustafa Kemal Attaturk, Presiden Turki yang jasadnya membusuk karena menentang ajaran Khilafah Ustmani (Ist)

Sakaratul maut yang amat mengerikan bagi pengkhianat dan penghancur Khalifah Usmani.

Baca Juga: Beli eSIM Mulai 25 Ribu? Ini Daftar Paket Data Termurah yang Jarang Diketahui Tapi Worth It Banget!

Bahkan ketika proses pemakaman para ulama pun menolak untuk mensholatkan jenazah busuk Mustafa Kamal.

Baru di hari ke-9 atas desakan dan permintaan dari adik perempuan Mustafa Kemal barulah para ulama dan rakyat Turki mensholati dan menguburkan.

Namun saat itu terjadilah peristiwa yang menyeramkan, bahwa jenazahnya terlempar ke atas saat akan dikebumikan ke bumi.

Akhirnya para ulama sepakat untuk menimbun jenazahnya dengan bebatuan, di bukit Ankara.

Baru setelah 15 tahun di Bukit Ankara, akhirnya jenazahnya kembali dikubur, namun lagi-lagi bumi menolak untuk dimasukkan jasad Mustafa Kemal.

Hingga akhirya jenazah Mustafa dimasukkan ke dalam museum Etnagrafi di Ankara dan ditimbun marmer yang beratnya 44 ton.

Jika Anda pergi ke Museum Etnagrafi para pemandu museum akan menyemprotkan minya wangi ke pakaian Anda.

Pemandu museum mengakui sumber bau dari areal makam Mustafa Kemal Attaturk. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X