Satir Lagu 'Fufufafa' Karya Jiebon Swadjiwa di Tengah Hiruk Pikuk Akun Anonim Media Sosial

photo author
- Minggu, 15 September 2024 | 17:30 WIB
Ilustrasi gambaran lagu Fufufafa karya Jiebon Swadjiwa. (YouTube Jiebon Swadjiwa)
Ilustrasi gambaran lagu Fufufafa karya Jiebon Swadjiwa. (YouTube Jiebon Swadjiwa)

Lagu Fufufafa oleh Jiebon Swadjiwa menambah bumbu pada kisah ini.

Lagu tersebut tidak hanya mengkritisi bagaimana kita sebagai masyarakat memperlakukan media sosial, tetapi juga menyentuh aspek mendalam dari fenomena digital—terutama soal anonimitas dan konsekuensinya.

Pada akhirnya, akun-akun anonim seperti Fufufafa bisa menjadi senjata bermata dua.

Kebebasan berpendapat memang penting, tetapi ketika digunakan untuk tujuan negatif, akun anonim bisa berubah menjadi bumerang.

Baca Juga: Cara Membantu Kucing Obesitas Menurunkan Berat Badan, Tips dan Trik Efektif

Akun Anonim: Kebebasan atau Sumber Petaka?

Jiebon Swadjiwa dalam lagu Fufufafa secara tidak langsung menyoroti betapa berbahayanya kebebasan tanpa tanggung jawab.

Banyak orang menggunakan akun anonim untuk bersembunyi dan melakukan hal-hal yang mungkin tidak berani mereka lakukan dengan identitas asli.

Namun, seperti kata Jiebon dalam salah satu bait lagunya, "Di mana ada kebebasan, di situ ada tanggung jawab."

Baca Juga: Siap Nongol di Seri Terbaru! Fitur Kamera Geser Mirip iPhone 16, Tapi Bukan di Realme GT 7 Pro, Cek Bocoran Terbarunya!

Lagu ini mengingatkan kita bahwa, meskipun kita merasa aman dengan identitas yang tersembunyi, jejak digital kita tidak pernah hilang.

Satu langkah keliru bisa kembali menghantui kita di kemudian hari—persis seperti karma.

Fenomena Fufufafa juga menggambarkan bagaimana warganet cenderung haus akan drama dan misteri di dunia maya.

Akun anonim seperti Fufufafa menjadi sumber hiburan sekaligus kontroversi, dan banyak dari kita yang tak segan-segan ikut berkomentar tanpa berpikir panjang.

Baca Juga: Setelah Dilantik, Prabowo Bisa ‘Cek Mate’ Gibran dari Kursi Wapres, Apa Gara-Gara Skandal Akun Fufufafa?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: YouTube Jiebon Swadjiwa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X