Berdasarkan makna yang pertama ini, kondisi berat yang dialami seorang mukmin ketika meninggal dunia adalah tanda penghapusan dosa dan juga ditinggikannya derajat.
Syekh Abdullah bin Shalih Al-Fauzan hafizhahullah mengatakan, "Inilah makna yang lebih dekat." (Minhatul 'Allaam, 4: 238).***
Artikel Terkait
Ini Alasan Ulama Ahlus Sunnah Anjurkan untuk Ikut Nyoblos untuk Hindari Kumudharatan Pilih Pemimpin yang Tak Amanah
Jika Seseorang Wafat, Bolehkah Kita Membuka Handphonenya? Ini Jawabannya yang Perlu Disimak
Siapapun Pilihan Capresmu, Siapkan Alasan Jika Kau Pilih Karena Pertimbangan Ilmu Atau Transaksi Dunia di Akhirat Kelak
Terlanjur Sering Ghibahin Teman Atau Saudara, Ini Cara Agar Bisa Taubat dari Kebiasaan Ghibah yang Termasuk Dosa Besar
Kecewa Pemimpin Pilihanmu Tak Lolos, Rasulullah SAW Ajarkan Sikap Bersabarlah