Miris Pengrajin Payung Lukis Juwiring Umumnya Sepuh Usia 80 Hingga 100 Tahun, Gen Z Belum Minat Teruskan Warisan Budaya Ini

photo author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 19:59 WIB
Ketua DPR Puan Maharani meninjau kelompok industri kreatif Payung Lukis Ngudi Rahayu di Klaten, Jateng, Senin (4/12/2023) (instagram)
Ketua DPR Puan Maharani meninjau kelompok industri kreatif Payung Lukis Ngudi Rahayu di Klaten, Jateng, Senin (4/12/2023) (instagram)

"Pemerintah daerah perlu mendorong promosi payung lukis Juwiring karena ini bagian dari kebanggaan daerah Klaten," sebut Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Baca Juga: Korban Pendaki Tewas 11 Orang Saat Erupsi Gunung Marapi, 3 Selamat dan 12 Pendaki Dinyatakan Hilang

Puan menambahkan, upaya semakin mengenalkan payung lukis khas Klaten tersebut merupakan bagian dari melestarikan kebudayaan leluhur.

Selain itu, kata Puan, juga dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap seni kreatif payung lukis.

"Jika industri kreatif payung lukis makin terkenal, generasi muda bisa makin banyak yang tertarik dan bisa jadi bagian dari popular culture," ucapnya.

Diketahui, Payung Lukis Juwiring merupakan salah satu kerajinan tangan asal Klaten yang cukup terkenal hingga nasional.

Baca Juga: Gimana Nih, Petani Generasi Milenial Di Jawa Tengah Tahun 2023, Cuma 14,86 Persen.

Kata Juwiring sendiri diambil dari Kecamatan Juwiring yang menjadi lokasi asal payung lukis.

Puan juga berharap Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Inovasi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memberi perhatian lebih terhadap perkembangan industri payung lukis.

"Diperlukan sinergi bersama antara Pemerintah pusat dan daerah yang didukung oleh DPR dan stakeholder lainnya untuk mengangkat seni budaya Indonesia. Payung lukis ini memiliki potensi besar sebagai industri ekonomi kreatif," ungkap Mantan Menko PMK ini.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: DPR RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X