Miris Pengrajin Payung Lukis Juwiring Umumnya Sepuh Usia 80 Hingga 100 Tahun, Gen Z Belum Minat Teruskan Warisan Budaya Ini

photo author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 19:59 WIB
Ketua DPR Puan Maharani meninjau kelompok industri kreatif Payung Lukis Ngudi Rahayu di Klaten, Jateng, Senin (4/12/2023) (instagram)
Ketua DPR Puan Maharani meninjau kelompok industri kreatif Payung Lukis Ngudi Rahayu di Klaten, Jateng, Senin (4/12/2023) (instagram)

 

HUKAMANEWS.COM - Minat anak muda atau Gen Z terhadap kerajinan saat ini masih kurang.

Kerajinan Payung Lukis Juwiring di Klaten, Jawa Tengah, lebih banyak digeluti oleh orangtua yang sudah sepuh, dibanding Gen Z.

Rata-rata usia mereka sudah sangat lanjut usia 80 hingga 100 tahun.

Hal ini terungkap saat Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau kelompok industri kreatif Payung Lukis Ngudi Rahayu atau yang juga disebut Payung Lukis Juwiring di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, (4/12/2023).

Baca Juga: Tertutup Longsor, Jalur Kereta Api Purwokerto Masih Terkendala

Menurut salah seorang pengerajin Payung Lukis Ngudi Rahayu Juwiring bernama Ngadiyakur, minat anak muda untuk menggeluti kerajinan Payung Lukis dinilai masih kurang.

Padahal Payung Lukis Ngudi Rahayu ini bisa dijadikan Warisan Budaya Tak Benda (intangible cultural heritage) oleh Kemdikbudristek.

"Saya sudah lalui pahit getir dalam merintis usaha kerajinan payung lukis ini. Yang saya sesalkan, kurangnya kemauan anak muda untuk melestarikan kerajinan ini," ungkap Ngadiyakur saat berbincang dengan Puan.

Pria yang kerap disapa Ngadi ini mengaku sudah merintis usaha seni kreatif payung lukis sejak tahun 1999 silam.

Baca Juga: Warga Desa Blingoh Jepara Tukar Lauk Pauk Menggunakan Hasil Panenan Cabai

Ia mengatakan saat ini sudah ada 50 orang lebih yang bergabung dalam kelompok industri Payung Lukis Ngudi Rahayu Juwiring.

"Teman-teman di sini sudah pada sepuh-sepuh (tua). Ada yang usianya 80 sampai 100 tahun. Nggak ada yang di bawah 30 tahun," tuturnya.

Oleh sebab itu, Ngadi berharap kepada Pemda untuk menggencarkan sosialisasi kepada anak muda tentang pentingnya melestarikan warisan budaya payung lukis Juwiring.

"Payung Juwiring merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan kita semua. Saya sebagai pemangku usaha meminta anak muda akan mendampingi hingga selesai proses kerajinannya dan siap dipasarkan," harap Ngadi.

Baca Juga: Disudutkan oleh Eks Ketua KPK Soal Kasus Korupsi e KTP, Jokowi Heran: Untuk Kepentingan Apa?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: DPR RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X