HUKAMANEWS - Pemerintah terus mempercepat distribusi bantuan bagi korban banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, setelah Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan penanganan bencana.
Instruksi percepatan ini disampaikan di tengah terus bertambahnya jumlah pengungsi, serta kebutuhan yang semakin mendesak akan makanan, air bersih, dan layanan kesehatan dasar.
Meski skala bencana sangat besar, Presiden Prabowo menegaskan pemerintah masih melakukan pemantauan aktif dan belum menetapkan status darurat nasional, sembari memastikan semua kebutuhan warga terdampak tetap dipenuhi.
Baca Juga: Status Semeru Turun, Tapi Ancaman Baru Mengintai Warga Lumajang, PVMBG Minta Semua Tetap Siaga
Pemerintah Gerak Cepat Sejak Hari Pertama
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah telah mengerahkan berbagai moda transportasi udara untuk mempercepat suplai logistik ke wilayah yang aksesnya terputus.
“Tiga Hercules C-130 dan satu A400 sudah kita berangkatkan. Pemerintah bergerak cepat sejak hari pertama,” ujar Prabowo melalui siaran resmi akun @presidenrepublikindonesia pada Sabtu (25/11/2025).
Langkah percepatan ini menjadi penting mengingat sebagian besar rute darat di Sumatera Utara dan Sumatera Barat mengalami kerusakan berat hingga tidak dapat dilalui.
Di Aceh, beberapa area terisolasi total akibat jembatan ambruk dan luapan sungai yang menghanyutkan badan jalan.
Dapur Umum Dialihkan untuk Layani Pengungsi
Sejumlah dapur MBG yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan rutin kini dialihkan menjadi dapur umum.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tegaskan Penanganan Bencana di Sumatera Pakai Anggaran Daerah Dulu
Di Aceh, dapur SPPG Daulat Lae Langge dan SPPG Subulussalam telah melayani ribuan warga sejak dua hari terakhir.
Di Sumatera Utara, dapur SPPG Cengkeh Turi Binjai Utara juga mulai beroperasi untuk memenuhi kebutuhan makanan siap saji bagi warga yang mengungsi di tenda maupun posko sementara.
Pengalihan fasilitas ini menjadi kunci untuk menjaga pasokan makanan tetap stabil di tengah cuaca yang masih tidak menentu.