nasional

Menkeu Purbaya Beberkan Strategi Baru, Vokasi Diperkuat, Magang Nasional Diperluas, Benarkah Lowongan Kerja Bakal Meledak?

Jumat, 28 November 2025 | 09:19 WIB
Menkeu Purbaya menjelaskan percepatan program vokasi dan magang nasional. (HukamaNews.com / Tangkapan layar YouTube TV Parlemen)

Ia menegaskan bahwa lulusan SMK perlu mendapat percepatan akses pelatihan agar mampu bersaing dengan tenaga kerja berpengalaman di industri.

Purbaya menilai bahwa tanpa intervensi pelatihan, lulusan SMK berpotensi tertinggal dari dinamika kebutuhan industri yang berubah cepat.

Penguatan SDM Dianggap Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Purbaya menekankan bahwa vokasi, magang, dan pelatihan berstandar industri merupakan strategi penting pemerintah untuk mengerek kualitas angkatan kerja nasional.

Ia mengakui bahwa kondisi ekonomi saat ini belum ideal untuk membuka banyak lapangan kerja baru, namun perubahan arah kebijakan SDM menjadi modal penting untuk masa depan.

Menurutnya, dalam beberapa tahun mendatang, lulusan SMK akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan berkat sistem vokasi dan magang terstruktur yang sedang dibangun pemerintah.

Baca Juga: Kematian Diplomat Arya Daru Masih Misteri Pengacara Ungkap Arah Baru Penyelidikan, Benarkah Ada Ancaman dari Jaringan TPPO Internasional?

Langkah ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk memperkuat industri dalam negeri, mengurangi pengangguran muda, dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Sejumlah pelaku industri bahkan telah menyatakan dukungan terhadap rencana percepatan vokasi karena kebutuhan tenaga kerja terampil terus meningkat setiap tahun.

Program vokasi nasional selama ini sering terkendala pada kualitas pelatihan yang tidak merata, terutama di daerah.

Percepatan yang dicanangkan Purbaya harus dibarengi dengan penguatan instruktur, fasilitas pelatihan, serta keterlibatan lebih besar dari perusahaan.

Selain itu, industri kerap mengeluhkan gap antara kemampuan lulusan baru dan keterampilan yang dibutuhkan secara real-time.

Baca Juga: Bukan Lagi dari Nusakambangan, Hakim Perintahkan Ammar Zoni Hadir Secara Fisik di Sidang Pekan Depan

Beberapa ekonom menilai langkah Purbaya cukup strategis karena Indonesia menghadapi bonus demografi yang hanya bertahan hingga 2035.

Jika kualitas SDM tidak ditingkatkan mulai sekarang, bonus tersebut justru berpotensi berubah menjadi beban ekonomi.

Halaman:

Tags

Terkini