Sumber tersebut mengklaim bahwa cedera itu cukup berat hingga memicu kondisi darurat yang membuat Yusuf harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Meski demikian, informasi itu belum pernah dikonfirmasi oleh pihak keluarga, rumah sakit, maupun rekan-rekan yang berada di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian pun belum mengeluarkan pernyataan, membuat rumor tersebut masih menggantung di ruang publik.
Upaya konfirmasi redaksi kepada Plt Dirut Bank BJB, Upay Ayi Subarna, juga belum mendapatkan respons.
Baca Juga: KPK Bongkar Jaringan Pemerasan RPTKA Selama 7 Tahun di Kemenaker, Nama HS Jadi Tersangka Kunci
Belum ada keterangan resmi tentang kondisi Yusuf sebelum jatuh sakit ataupun penjelasan apakah benar terdapat insiden di lapangan golf.
Publik Mencari Kejelasan, Spekulasi Semakin Liar
Di Bandung, rumor soal kematian mendadak tokoh strategis seperti Yusuf cepat menyebar, apalagi mengingat perannya besar dalam mendorong inovasi layanan perbankan daerah.
Di media sosial, warganet menuntut transparansi agar spekulasi tak semakin liar, mengingat setiap informasi yang tidak terverifikasi dapat memicu disinformasi.
Beberapa komentar warganet di platform X menyebut bahwa kabar seperti ini rentan dimanfaatkan untuk narasi negatif terhadap institusi keuangan daerah.
Publik meminta Bank BJB menyiapkan pernyataan resmi berbasis data medis, sementara sebagian lainnya menilai keluarga berhak mendapat ruang privat dalam masa berduka.
Di sisi lain, rumor kecelakaan golf juga memunculkan diskusi tentang standar keselamatan olahraga tersebut.
Golf dikenal sebagai olahraga berisiko rendah, namun beberapa kasus cedera serius memang pernah terjadi akibat bola yang meleset atau kelalaian pemain.
Rekam Jejak Profesional Yusuf Saadudin