Pihak kepolisian juga meminta orang tua lebih aktif mengawasi aktivitas dan waktu pulang anak, terutama yang kerap pulang tengah malam.
Kasus tawuran demi konten di Depok memperlihatkan bagaimana media sosial mampu mengubah perilaku remaja secara ekstrem.
Video yang tampak rapi dan terstruktur menunjukkan bahwa aksi ini bukan spontan, melainkan hasil “produksi” yang dibuat demi pengakuan online.
Ke depan, perlu kolaborasi antara keluarga, sekolah, komunitas lokal, dan aparat untuk memastikan fenomena ini tidak menjadi tren berbahaya di kota-kota besar lainnya.***