nasional

Viral di Medsos! Modus Cabul Berkedok Jadwal Kerja di Bekasi Karyawati Dilarang Berkerudung, Kasus SPPG yang Bikin Publik Geram

Kamis, 23 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Korban bongkar aksi Pelaku di SPPG Bekasi, dari larangan berkerudung hingga pelecehan berkedok permintaan maaf. (HukamaNews.com / Instagram @fakta.indo)

HUKAMANEWS – Kasus dugaan pelecehan di tempat kerja Bekasi kembali mencuat dan memantik amarah publik.

Kali ini, skandal tersebut terjadi di lingkungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Bekasi Selatan, yang seharusnya menjadi ruang kerja profesional bagi tenaga kesehatan dan staf pelayanan publik.

Viralnya video pengakuan seorang karyawati SPPG berinisial RD di media sosial membuat kasus ini menjadi sorotan nasional.

Dalam kesaksiannya, RD mengaku menjadi korban kekerasan dan pelecehan dari atasannya yang berinisial K, dengan modus manipulatif berkedok permintaan maaf dan bahkan larangan berkerudung saat hari kerja.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tegas: Tak Akan Bahas Perbedaan Data Simpanan Pemda, Hanya Akui Data BI

Kini, Polres Metro Bekasi Kota tengah mendalami laporan tersebut dan memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur. Kasus ini membuka kembali luka lama soal lemahnya perlindungan perempuan di tempat kerja pemerintahan.

Dari Makian hingga Kekerasan Fisik: “Saya Cuma Minta Dokumen”

Dalam laporan yang diterima kepolisian dengan nomor LP/B/2652/X/2025/SPKT.Sat Reskrim/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya, korban RD menuturkan awal mula kekerasan bermula dari insiden sepele.

Ia hanya meminta dokumen kerja kepada atasannya, namun justru dimaki habis-habisan.

“Saya dimarahin hari Senin itu, cuma karena tanya dokumen kerja,” ujar RD di Bekasi, Kamis (23/10/2025).

Pertengkaran itu berujung pada tindakan fisik. Menurut RD, pelaku sempat menggenggam pergelangan tangannya dengan kasar hingga meninggalkan bekas. Bahkan, tangan pelaku sempat mengenai bibirnya hingga terasa sakit.

Baca Juga: Ombudsman RI Desak Reformasi Tata Kelola Sawit, Bongkar Potensi Kerugian Rp279 Triliun Akibat Malaadministrasi

Pelecehan Berkedok Permintaan Maaf: “Dia Pura-pura Anak Kecil”

Lebih memuakkan lagi, RD mengaku pelaku sering memakai alasan permintaan maaf untuk melakukan pelecehan.

“Habis marah-marah, dia minta maaf kayak anak kecil. Tapi sambil pegang-pegang, pojokin saya. Saya cuma bisa lindungi diri,” ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini