Namun di sisi lain, publik tetap menuntut keseimbangan antara penegakan hukum dan pembinaan manusiawi di balik tembok penjara.
Jika proses rehabilitasi dijalankan konsisten, bukan tidak mungkin, Ammar Zoni kelak bisa menjadi wajah baru kampanye antinarkoba Indonesia, dari seseorang yang jatuh, menjadi pengingat bagi banyak orang untuk tidak mengulangi kesalahan serupa.***