“Fokus kami saat ini menyelesaikan evakuasi, baru setelah itu kami siapkan langkah-langkah pemulihan,” tutup Budi Irawan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi, mengingat banyak beredar video lama yang diklaim sebagai kondisi terkini lokasi kejadian.
Tragedi di Ponpes Al Khoziny bukan hanya menjadi duka bagi Sidoarjo, tetapi juga pengingat pentingnya standar keselamatan bangunan tempat pendidikan dan ibadah.
Pemerintah diharapkan memperkuat pengawasan konstruksi, terutama di wilayah rawan bencana dan padat penduduk.
Doa dan solidaritas masyarakat kini menjadi kekuatan utama dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Semoga semua korban segera ditemukan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.***