Di berbagai media sosial, banyak ASN menyuarakan harapan agar kenaikan gaji benar-benar terealisasi tahun ini.
“Kalau bisa jangan cuma jadi wacana. Harga beras dan BBM sudah naik, sementara tunjangan belum berubah,” tulis akun X @pegawaiaktif.
Namun, beberapa analis ekonomi mengingatkan agar publik tetap realistis.
“Kenaikan gaji ASN harus diimbangi ruang fiskal yang memadai. Kalau tidak hati-hati, bisa menekan anggaran pembangunan,” kata pengamat kebijakan publik dari UGM, Dr. Rani Suryaningtyas, kepada Tirto.id.
Artinya, pemerintah berada dalam posisi menimbang antara menjaga stabilitas anggaran dan memenuhi harapan jutaan ASN.
Meski belum ada tanggal pasti, sinyal kenaikan gaji ASN tetap terbuka. Adanya rencana dalam Perpres 79/2025 menunjukkan bahwa isu ini masuk agenda prioritas nasional.
Langkah selanjutnya bergantung pada pembahasan APBN 2025 dan kondisi fiskal negara.
Bila ruang anggaran memungkinkan, kemungkinan besar kebijakan bisa diterapkan mulai akhir tahun.
Sambil menunggu kepastian, para ASN disarankan terus mengikuti perkembangan resmi dari Kementerian PAN-RB, Kemenkeu, dan Sekretariat Negara agar tidak terjebak kabar spekulatif di media sosial.***