nasional

Tak Terlihat di Langit Indonesia, Fenomena Langka Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streaming Untuk Nonton

Minggu, 21 September 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi gerhana Matahari sebagian 21 September 2025 terlihat dari belahan bumi selatan. (HukamaNews.com / Canva)

Jika dikonversi ke Waktu Indonesia Barat (WIB), maka gerhana berlangsung pada 22 September 2025 pukul 00.29 – 04.53 dini hari.

Artinya, masyarakat Indonesia yang penasaran tetap bisa ikut merasakan atmosfernya meski hanya lewat layar.

Cara Nonton Gerhana Matahari Sebagian di Indonesia

Bagi yang ingin menyaksikan fenomena ini, situs Time and Date menyediakan tayangan live streaming resmi. Siaran langsung akan dimulai pada pukul 01.00 WIB dini hari tanggal 22 September 2025.

???? Klik di sini untuk link live streaming gerhana Matahari sebagian

Dengan adanya siaran daring, masyarakat tetap bisa menikmati peristiwa alam ini tanpa harus berada di jalur gerhana.

Baca Juga: Waspada! Aktivitas Matahari Melejit Tiga Kali Lipat di Bulan Juli, 17 Suar Terjadi dalam Dua Hari

Mengapa Gerhana Selalu Menarik?

Fenomena gerhana Matahari, baik sebagian maupun total, selalu menarik perhatian publik. Bukan hanya karena keindahannya, tapi juga karena nilai ilmiahnya.

Bagi para astronom, gerhana menjadi momen penting untuk meneliti atmosfer Matahari, termasuk korona yang biasanya tersembunyi.

Di sisi lain, bagi masyarakat umum, gerhana menghadirkan pengalaman visual yang jarang terjadi.

Tidak heran, setiap kali ada pengumuman gerhana, antusiasme warganet selalu tinggi.

Baca Juga: Kok Bisa Suhu Dingin Padahal Bumi Lagi Jauh dari Matahari? Ini Penjelasan BMKG Tentang Fenomena Aphelion yang Jarang Orang Tahu!

Bahkan di Indonesia, meski kali ini tidak bisa menyaksikan langsung, banyak netizen yang sudah bersiap begadang demi menonton siaran live streaming.

Fenomena astronomi kini tidak hanya dinikmati secara langsung, tetapi juga melalui platform digital. Sejak pandemi, tren nonton fenomena langit via live streaming meningkat pesat. Hal ini memberi kesempatan masyarakat global untuk ikut merasakan momen langka tanpa harus berada di lokasi jalur gerhana.

Halaman:

Tags

Terkini