nasional

Drama Baru Kasus Bansos! Edi Suharto Teriak Difitnah Juliari Batubara, Lalu Siapa Dalang Sebenarnya?

Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:03 WIB
Edi Suharto usai diperiksa KPK terkait kasus korupsi bansos. (HukamaNews.com / Ist)

HUKAMANEWS - Mantan pejabat Kementerian Sosial, Edi Suharto, menegaskan dirinya hanyalah korban fitnah dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) beras tahun 2020.

Edi, yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan staf ahli menteri di era kepemimpinan Juliari Batubara, menyebut dirinya dikorbankan oleh mantan Menteri Sosial tersebut.

Pernyataan mengejutkan ini ia sampaikan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin malam, 25 Agustus 2025.

Baca Juga: Viral di Medsos! Pernyataan 'Rakyat Jelata' Deddy Sitorus Tuai Sorotan, Netizen: Wakil Rakyat Kok Malah Jauh dari Rakyat?

“Semua program itu perintah Menteri Sosial Juliari Batubara. Saya hanya menjalankan instruksi, tapi justru saya yang dikorbankan,” kata Edi kepada wartawan dengan nada kecewa.

Klaim Hanya Jalankan Perintah

Edi menegaskan dirinya tidak pernah mengambil keuntungan pribadi dari program bansos beras tersebut. Menurutnya, sebagai bawahan ia hanya bertugas mengeksekusi arahan pimpinan.

Hal ini juga ditegaskan oleh pengacaranya, Faizal Hafid. Ia menilai kliennya dijadikan kambing hitam dalam perkara yang menyeret banyak pihak.

“Beliau itu menjalankan tugas organisasi. Apa yang diperintahkan menteri, itu yang dikerjakan. Sekarang malah difitnah dan dijadikan tumbal,” ujar Faizal.

Baca Juga: KPK Sorot Rektor USU Masuk Lingkaran Bobby Nasution, Dikaitkan Kasus Jalan Rp231,8 Miliar

Faizal menambahkan, pihaknya sudah menyerahkan sejumlah bukti tambahan ke KPK. Data itu diyakini bisa memperjelas posisi Edi dalam kasus ini.

Fokus KPK: Selisih Harga Bansos

Di sisi lain, KPK menegaskan pemeriksaan terhadap Edi Suharto masih seputar dugaan penggelembungan harga beras untuk bansos.

“Kita sedang mendalami soal perbedaan harga, selisih harga, dan bagaimana mekanisme penetapan harga itu. Makanya kita minta keterangan dari pihak dirjen di Kemensos,” kata Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.

Kasus yang kini menjerat Edi Suharto merupakan hasil pengembangan dari perkara korupsi bansos yang sebelumnya menjerat Juliari Batubara.

Halaman:

Tags

Terkini